Fajar Arnuansyah Makin Menyingsing




IJL.Com- Tongkat komando lini belakang CISS begitu erat dalam genggaman Muhammad Fajar Arnuansyah. Terbit pada saat yang tepat, pandangan mata kiper tim lawan dibuat kian silau.

Wajah pelatih CISS, Agus Tri Laksono begitu semringah saat melihat nama Fajar Arnuansyah dalam daftar pemain terbaik pekan keenam IJL U-11. Faktanya bicara catatan statistik, bek bernomor punggung 23 itu memang layak untuk naik panggung.

Ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut Fajar menembus daftar pemain terbaik IJL U-11 dengan status starting eleven. Beberapa pekan terakhir namanya memang terus meroket, ada semacam pembuktian kalau ia tidak mau kalah bersaing dengan nama-nama lain seperti Taffarel Daviano (Alba FC) ataupun Rama Apriansa (B24HABS) yang sudah kerap jadi langganan.

Tri pun tak ragu langsung angkat topi. Pada satu sisi, ia memang mengakui Fajar punya aura sebagai pemegang tongkat komando benteng pertahanan CISS.

"Alhamdullilah, saya sangat beruntung memiliki bek seperti Fajar. Sebagai pelatih jadi jauh lebih tenang," ujar Tri.



"Saya bangga dia bisa masuk sebagai pemain terbaik dua pekan berturut-turut. Pantas untuk Fajar karena beberapa kali dia juga hadir sebagai pemecah kebuntuan CISS dengan gol-gol yang dicetaknya," ujar Tri lagi.





Urusan mengubah papan skor, Fajar memang terbilang amat moncer. Kejeliannya memanfaatkan skema tendangan bebas membuat bulu kuduk kiper lawan berdiri.

Bagai fajar di pagi hari yang kian menyingsing, akurasi tendangan bebas Fajar begitu mencolok mata pertahanan tim lawan. Sudah ada empat penjaga gawang ia buat terperangah dibuat silau oleh sinarnya.

Terakhir saat laga kontra M'Private Soccer School bahkan ia menyumbang gol lewat sepakan jarak jauh hampir dari setengah lapangan di detik-detik terakhir pertandingan guna menyelamatkan CISS dari kekalahan. Aksi spektakuler pun pernah Fajar suguhkan saat laga kontra Pelita Jaya Soccer School.

"Selalu ada keyakinan saat Fajar sudah mengambil ancang-ancang untuk melakukan skema tendangan bebas dan bola-bola mati. Tekniknya bagus, akurasinya jarang meleset, algojo yang mumpuni," ujar Tri.





"Semakin pekan semakin membaik progressnya. Lewat skill bola matinya membuat saya yakin dia bisa membuat permainan CISS menjadi sebuah cerita," tandas Tri seraya tersenyum lebar.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa