Fakhri Rasyid: Untuk Garec's, Saya Minta Maaf




IJL.Com- Fakhri Rasyid memilih untuk menyendiri begitu wasit meniupkan peluit panjang tanda laga final IJL U-13 berakhir. Deras air matanya membasahi rumput hijau.

Mimpi Garec's untuk memboyong trofi IJL U-13 ke Stadion Cenderawasih, Cengkareng harus pupus. Di partai final, Muhammad Ferdi dan kawan-kawan terpaksa mengakui keunggulan M'Private Soccer School lewat drama adu penalti dengan skor akhir 2-3 (1-1).

Drama itu memakan banyak cerita. Dari sang kiper Farrel Damara yang sesenggukan menahan air mata sampai Fakhri Rasyid, allenatore Garec's yang memilih untuk menyendiri.

Kalau ada anggapan sepak bola adalah drama yang sesungguhnya, maka akhir pekan kemarin Fakhri adalah salah satu aktor utamanya. Dalam keramaian ia justru merasa sepi. Ya, menangislah bila harus menangis.

"Jujur, saya menangis karena merasa gagal membuat mereka menjadi yang terbaik, tapi saya juga merasa bersyukur karena telah mendapat pelajaran sangat berharga selama kompetisi IJL berjalan," ujar Fakhri.



"Saya senang lewat IJL anak-anak Garec's banyak mendapat teman-teman baru," tambah Fakhri.



[FINAL MATCH U13 - 240819] M'PRIVATE VS GAREC'S 1978 PART 2

Fakhri memang tidak perlu menyesali kegagalan dirinya membawa Garec's meraih gelar jawara IJL U-13. Ada satu catatan statistik membuktikan kalau tim yang berdiri sejak 1978 itu adalah kesebelasan yang tidak terkalahkan dari babak penyisihan grup sampai semifinal.

Lebih daripada itu, Fakhri juga pantas menegakkan kepalanya sebagai salah satu pelatih muda potensial dengan segudang variasi taktik. Siapa sangka Garec's yang tidak punya pemain level "bintang tujuh" ia sulap menjadi satu kekuatan yang daya ledaknya sulit diterka tim-tim lawan.

"Semua pekan yang pernah saya lalui di IJL akan sulit dilupakan, saya mendapat pengalaman berharga dari semua pelatih senior dan tim lawan, saya juga banyak belajar dari mereka. Momen terbaiknya mungkin ketika kami berhasil lolos ke final kemarin," ujar Fakhri.



"Saya minta maaf kepada keluarga besar Garec's karena gagal membawa anak-anak menjadi juara tapi saya juga meminta para pemain untuk terus berlatih karena ini hanya awal dari karir mereka. Final kemarin harus diingat sebagai kenangan dan pelajaran berharga menatap masa depan," pungkas Fakhri seraya tersenyum.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa