Fardan Ary Setiawan: Banyak Jalan Menuju Roma

 


IJL.Com- Fardan Ary Setiawan enggan ambil pusing meski tengah puasa gol. Kepentingan tim ada di atas segala-galanya, banyak jalan menuju Roma. 

Seiring makin derasnya arus kompetisi, Tangerang Kabupaten FC membuktikan kelasnya sebagai tim dengan gaya permainan kolektif di kancah IJL U-13. Tugas mencetak gol kini tak melulu ada di pundak sang juru gedor, Fardan Ary Setiawan seorang. 

Terakhir kali Fardan mencatatkan nama di papan skor terjadi saat Tangerang Kabupaten FC membekuk Pro:Direct Academy lewat skor 3-1 pada 21 Mei 2022 lalu. Walau demikian, pemilik nomor punggung sembilan tersebut sejatinya ogah ambil pusing meski sedang puasa gol. 

"Musim ini target saya memang bukan top-skorer, tapi musim depan Insya Allah," tutur Fardan seraya tersenyum. 



"Kepentingan tim, ya itu lebih penting. Mencetak assist kan juga bagian dari progres dan saya terus berusaha untuk melakukannya," tutur Fardan dengan penuh keyakinan. 



Ibarat peribahasa, 'banyak jalan menuju Roma'. Fardan memang meyakini, gol bukan satu-satunya gambaran besarnya sebuah kontribusi. 

Fardan sejatinya memang tipe striker yang tidak malas menjemput bola. Tak jarang ia beroperasi sampai sektor lini kedua sebagai jembatan harmonisasi serangan dan sirkulasi si kulit bundar sekaligus membuka ruang rekan setim.

"Nah betul sekali, ada banyak cara memberi kontribusi lebih ke tim," tegas Player of The Week 3 IJL U-13 tersebut. 



"Ketika ada peluang saya jadi lebih banyak belajar untuk tidak memaksakan melepaskan tembakan tapi melihat siapa yang lebih punya kesempatan mencetak gol," seru Fardan. 



Sikap "legowo" Fardan akan kembali diuji pada akhir pekan nanti dimana Tangerang Kabupaten FC bakal bentrok dengan Sparta di babak Seminal IJL U-13, Minggu (31/7). Fardan menambahkan dalam beberapa hari terakhir, gaya permainan Muhammad Nazwan dan kawan-kawan sudah terekam dalam memori ia dan rekan setimnya. 

Apalagi Sparta punya kedalaman skuat yang bisa menjadi bom waktu di atas rumput hijau. Tak heran mitigasi bencana sudah dirancang. 

"Kami terus berlatih dengan intensitas tinggi, salah satunya dengan menerapkan pressing ketat mulai dari lini depan. Sparta bermain dengan pola build-up lalu ke sektor tengah kemudian gelandang mereka lempar bola ke sisi sayap yang punya modal kecepatan," ujar Fardan seraya menganalisa. 

"Tidak lupa terus memantapkan peluang lewat skema bola-bola mati. Kalau boleh memilih, saya tidak berharap ada adu penalti," tandas Fardan sambil melempar senyum. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa