Febriyan Ibrahim: Menyerap Energi Hamka Hamzah

 


IJL.Com- Terinspirasi dari seorang Hamka Hamzah, Febriyan Ibrahim tidak mau menyia-nyiakan ban kapten yang tersemat gagah di lengan. Ingin ulang lagi memori manis.

FIFA Farmel melangkah dengan gagah ke Semifinal Champions Indonesia Junior League (IJL) U-11. Pada fase play-off grup 8 Besar, tim besutan Eko Budi Prabowo tersebut sukses mengantongi 10 poin lewat tiga laga usai menyudahi perlawanan Putra Agung dan BIMBA AIUEO serta berbagi angka dengan Serpong City Soccer School.

Solid di lini belakang, kreatif di tengah dan cerdik di depan jadi gambaran kekuatan FIFA Farmel demi mengantongi tiket Semifinal Champions. Wajar saja ada permainan atraktif diperagakan 'Jawara Rajawali'.

Ya, di sektor lini belakang ada persona sang kapten, Febriyan Ibrahim yang memberi jaminan mutu saat menetralisir ancaman lawan. Duetnya bersama Danson Quinlan di jantung pertahanan bisa dibilang terbaik di kelasnya.

Cara Briyan menutup ruang memaksa penyerang haus gol seperti Fuad Ar Rasyid (BIMBA AIUEO) putar otak lebih kencang. Lugas dan taktis adalah gambaran ciri khas bek dengan nomor punggung 12 tersebut.

Briyan sendiri mengaku bangga diberi kepercayaan memanggul ban kapten. Modal penambah kepercayaan diri yang enggan ia sia-siakan.

"Kebetulan dikasih kepercayaan sama coach Eko, jadi saya mau nunjukin kalau kepercayaan itu tidak salah," tegas Briyan.



"Tidak ada rasa gugup, tidak ada rasa takut. Malah semakin percaya diri karena belajar lebih bertanggungjawab supaya jadi contoh yang baik untuk teman-teman. Apalagi saya mengidolakan Hamka Hamzah," seru Briyan lagi.



Ya, bagi Briyan, sosok Hamka Hamzah layak untuk dijadikan panutan. Seperti diketahui, selain punya reputasi sebagai bek handal, pemain kelahiran Makassar yang sudah malang melintang di Liga Indonesia tersebut juga dikenal pandai membakar motivasi rekan setim.

"Menurut saya Hamka selalu tampil total di atas lapangan. Bagus dan simple juga gaya mainnya," ujar Briyan.



"Saya ingin jadi kapten seperti Hamka Hamzah," sambung Briyan seraya tersenyum.



Briyan sendiri juga termotivasi mengulang kisah manis seperti saat IJL musim 2020/2021. Seperti diketahui kala itu bersama FIFA Farmel U-9, trofi gelar juara berhasil diraih sebagai lambang supremasi tertinggi.

"Yang pasti harus selalu optimis. Apalagi skuat FIFA Farmel U-11 sekarang ini seperti waktu U-9 yang juara IJL, tidak banyak berubah jadi sudah sangat kompak. Disini sudah bukan seperti teman lagi, sudah kaya saudara," tandas Briyan.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa