Fernanda Dwi Sutrisna: Alfa dan Omega




IJL.Com- Gol cantik Fernanda Dwi Sutrisna ke gawang Putra Tangerang ternyata disusupi "agenda terselubung". Yang pertama dan terakhir sebagai salam perpisahan.

ASTAM menutup kiprahnya di kancah Indonesia Junior League U-13 musim 2020/2021 dengan raihan maksimal. Tim besutan Deni Sasmita tersebut mampu membekuk Putra Tangerang lewat laga dramatis dengan skor akhir 3-2.

Kejar-kejaran gol terjadi di atas lapangan. ASTAM sempat unggul terlebih dahulu hingga Putra Tangerang bisa membalikkan kedudukan. Materai kemenangan pun akhirnya tercipta melalui gol tendangan gantung Fernanda Dwi Sutrisna di menit ke-28.

Kemenangan ASTAM sekaligus memutus harapan Putra Tangerang untuk menjaga asa ke fase knock-out 16 Besar. Menariknya, di pekan sebelumnya, hukuman serupa diberikan Fernanda dan kawan-kawan ke Laskar Pelangi Soccer.

Ya, meski sudah cepat-cepat angkat koper, ASTAM justru menjadi batu sandungan besar untuk tim-tim yang masih punya misi ke fase selanjutnya. Sungguh terlalu!

"Sebenarnya tidak ada niat untuk menjegal. Justru kami ingin menang supaya tidak dapat hukuman," ujar Fernanda.

"Ada kesepakatan dengan pelatih, kalau kami kalah di dua pertandingan terakhir maka hukumannya harus siap koprol," ungkap Ziffer, sapaan akrab Fernanda seraya tertawa lebar.



Bicara soal gol, ini untuk pertama kalinya Ziffer mencatatkan namanya di papan skor sepanjang kancah IJL U-13 bergulir. Alfa dan omega (yang pertama dan terakhir). Ya, sebut saja sebagai salam perpisahan.

"Ya pastinya senang sih bisa bikin gol, apalagi yang pertama untuk saya sekaligus sebagai penentu kemenangan. Ya meski sudah dipastikan tidak lolos kami harus menutup kompetisi dengan hasil maksimal," tegas Ziffer.



"Musim yang seru ya, sayang kami kurang konsisten di awal kompetisi selain itu saya akui banyak pemain-pemain dengan talenta bagus bermunculan dari tim-tim lain," sambung pemain terbaik IJL U-11 musim 2018 tersebut.





Fernanda pun tak sungkan meraba-raba panasnya atmosfer persaingan menuju babak puncak IJL U-13. Usut punya usut, ia ternyata sudah punya jagonya sendiri.

"Kalau saya sih menjagokan Garuda Junior karena punya kekuatan lini yang seimbang. Sudah pernah bertemu langsung dengan mereka, jadi tahu betul kualitasnya," tandas Ziffer.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa