IJL.Com- Peribahasa yang berbunyi 'Siapa yang Menabur Angin akan Menuai Badai' nampaknya sudah siap dilakoni anak-anak FIFA Farmel U-13. Lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan status pemuncak klasemen Grup C Sensation tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Jeda kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13 tak lantas membuat anak-anak FIFA Farmel bisa bersantai-santai ria. Skuat asuhan Muchamad Romli itu tetap fokus menggelar proses latihan tim sembari beberes pekerjaan rumah.
Meski bukannya tanpa kendala gegara faktor cuaca, Farmel tak kenal kata mengeluh. Pribadi Romli yang ogah cepat puas praktis "memaksa" Abdul Malik Rasyid dan kawan-kawan cepat sadar diri.
"Program latihan tetap rutin kami jalani diselingi beberapa laga uji coba sambil menunggu peluit kick-off IJL U-13 kembali berbunyi. Kendala tetap ada melihat situasi cuaca kali ini, tetapi kami banyak melakukan modifikasi termasuk dengan cara menggelar latihan di dalam ruangan," jelas Romli.
"Berkaca dari laga terakhir (unggul telak atas Tangerang FC), organisasi permainan kami masih harus terus dibenahi termasuk juga penyelesaian akhir, harus lebih dimantapkan lagi," sambung Romli seraya tersenyum lepas.
Sebagai satu-satunya tim di Grup C Sensation yang belum terkalahkan, Romli menepis anggapan ada beban menghinggapi anak asuhnya. Menurutnya, wajar saja jika semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin berhembus.
Walau demikian, jangan lupa menginjak bumi. Ya, begitu pesan sarat arti dari sang juru taktik.
"Walaupun sampai saat ini belum terkalahkan, itu tidak berarti membuat kami terbebani. Kami selalu menjalani tiap laga dengan sikap optimis apapun predikatnya," ujar Romli.
"Yang perlu saya ingatkan sebagai pelatih adalah tetap menjaga mental tim supaya tidak menjadi lupa diri agar selalu fokus dari mulai saat proses latihan hingga ke arena pertandingan," tegas Romli.
Misi Farmel untuk mengunci puncak singgasana tabel klasemen Grup C Sensation sesuai target di awal musim memang semakin dekat. Romli menegaskan 'Jawara Rajawali' (julukan Farmel) tak akan mengendurkan sayapnya.
Termasuk saat ditanya soal calon lawan yang akan mereka hadapi di fase knock-out 16 Besar. Romli dan pasukannya tak mau ambil pusing jika status pemuncak grup nantinya berbuah cap 'public enemy'.
Ibarat peribahasa 'Siapa yang Menabur Angin akan Menuai Badai' (dia yang berbuat, dia yang akan menerima akibat). Apapun risikonya sudah siap digulung 'Jawara Rajawali'.
"Benar, lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan status pemuncak klasemen tetap jadi target. Kami ingin tetap fokus agar bisa konsisten tiap pekannya sampai gelaran IJL U13 musim ini berakhir," tegas Romli.
"Kami ingin fokus ke tim sendiri saja, selalu siap siapapun lawannya tidak pilah-pilih," pungkas Romli.
