IJL.Com- Pernah memaksa Pascal Triandra "gigit jari" di laga terakhir babak penyisihan grup ternyata belum membuat bek Putra Sejati U-13, Firmansa tersenyum semringah. Usut punya usut, agenda terselubung sudah dikantongi.
Putra Sejati lolos ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13 dengan begitu mulus. Dari tujuh laga babak penyisihan Grup D Sensation, tim yang bermarkas di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat itu mampu memetik enam menang dan satu imbang alias nir-kekalahan.
Alhasil, label pemuncak klasemen akhir Grup D Sensation direngkuh sebagai modal tebar pesona di fase bergengsi. Total ada 26 poin dikantongi sebagai bukti dominasi armada Putra Sejati.
Ganas di depan, solid di lini belakang jadi gambaran performa impresif tim besutan Saarih Ra tersebut. Urusan meredam ancaman tim lawan, Putra Sejati beruntung punya tembok tahan banting sekelas Firmansa.
Firmansa menjadi bek yang semakin diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League U-13 musim ini. Kegigihannya mengawal benteng pertahanan Putra Sejati punya ciri khas tersendiri. Rajin melepaskan tackle bersih adalah salah satu atribut utama, disokong stamina prima maka tidak heran nafasnya bak pemburu yang menghujam mangsa.
Nama bek Barcelona, Samuel Umtiti jadi sosok yang membuat Firmansa semakin kekeuh terkait pilihannya menjadi seorang prajurit lini belakang. Mati-matian pun ia rela, begitu kira-kira.
Terbukti, di laga terakhir babak penyisihan Grup D Sensation pada 6 Maret lalu, Firmansa berhasil menghambat killer-instinct juru gedor berdarah dingin andalan SMPIT Taruma FA, Pascal Triandra. Praktis, keran gol Pascal yang mengalir deras dalam tujuh pertandingan menjadi terhenti seketika.
Bukan hal mudah tentunya untuk meredam Pascal yang disebut punya karakteristik striker paket komplet. Firmansa bisa dibilang jadi "jodoh" sepadan untuk striker dengan pundi-pundi sembilan gol tersebut sejauh ini.
"Sejujurnya ada kepuasan tersendiri bisa membuat penyerang seperti Pascal tidak bisa mencetak gol," ujar Firmansa.
"Butuh kekuatan dan keseimbangan untuk menghentikan pergerakan Pascal," tambah Firmansa lagi.
Namun, Firmansa mengatakan masih memendam rasa penasaran pada Pascal. Ya, sekali bertemu saja nampaknya belum cukup.
"Saya ingin bertemu lagi dengan Pascal. Saya tahu pasti dia juga termotivasi jadi top-skorer di IJL," ujar Firmansa.
"Tapi di Putra Sejati juga punya penyerang yang mau jadi top-skorer yaitu Jehan Pahlevi. Semoga kalau saya bisa menghentikan Pascal untuk mencetak gol lagi nantinya itu bisa membantu Levi," tandas Firmansa.
Puncak teratas daftar pencetak gol terbanyak IJL U-13 sejauh ini ada dalam genggaman juru gedor Garuda Junior, Achmad Ardiansyah dengan catatan 12 gol. Levi sendiri baru tujuh kali melukiskan nama di papan skor.
Di fase knock-out 16 Besar, Putra Sejati akan berjumpa Prima Soccer School. Kebetulan di kubu tim lawan ada penyerang dengan gaya permainan mirip dengan Pascal yakni Fatih Adriano.
Berikut Bagan Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:
