FU15FA Mulai Gencar Cek Ombak




IJL.Com- Mengintip kekuatan Young Warrior FA via video rekaman pertandingan menjadi salah satu pekerjaan rumah pelatih FU15FA U-13, Dion Sepria Rudi. Potensi drama tos-tosan tidak luput dari perhatian.

Masa jeda kompetisi Indonesia Junior League selama bulan puasa terus dimanfaatkan anak-anak FU15FA U-13 untuk berbenah. Lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan status runner-up Grup C Sensation jelas belum bisa membuat Abror Fadillah dan kawan-kawan tersenyum puas.

Pelatih FU15FA, Dion Sepria Rudi sudah punya hitung-hitungan tersendiri secara akumulatif perihal PR terbesar anak-anak asuhnya. Beberes sebelum terlambat jelas jadi langkah bijak.

Di laga terakhir fase penyisihan grup, FU15FA harus bersusah-payah menyudahi perlawanan Metro Kukusan. Beruntung tim lawan lengah di penghujung laga sehingga dua gol dalam kurun waktu dua menit bisa disegel sebagai garansi poin penuh.

"Berkaca dari pertandingan di fase penyisihan grup, tentu masih ada beberapa kekurangan yang harus kami perbaiki. Bicara segi taktikal, salah satunya transisi bertahan ke menyerang yang saya nilai masih belum efektif," tutur Dion.



"Selain itu, kami juga lebih fokus untuk perbaikan kondisi fisik dan teknik individu selama masa puasa ini," tambah Dion.





Di fase knock-out 16 Besar, FU15FA akan berjumpa Young Warrior. Daya ledak tim lawan bukan lagi sesuatu yang asing untuk Dion.

Young Warrior melenggang ke fase knock-out 16 Besar dengan predikat peringkat ketiga tabel klasemen Grup D Sensation. Total dari tujuh laga ada 20 poin dikantongi Rehan van Basten dan kawan-kawan melalui catatan empat menang, satu imbang dan dua kalah. 

Tidak heran, FU15FA mulai rajin nan gencar cek ombak. Memanfaatkan video rekaman pertandingan guna mengintip kekuatan pasukan 'Gladiator' jadi PR tambahan untuk Dion.

"Kita semua sudah tahu kualitas mereka bagaimana. Young Warrior tim yang bagus dan sangat kolektif. Kebetulan tahun lalu kami pernah sparring. Secara pribadi saya juga masih terus menganalisa gaya permainan mereka lewat rekaman-rekaman pertandingannya di IJL," seru Dion.



"Menurut saya, di fase knock-out 16 besar tentu setiap pelatih akan menerapkan strategi yang berbeda daripada pertandingan penyisihan grup. Sebabnya karena secara intensitas permainan pasti nanti jauh lebih tinggi," sambung Dion.



Dion juga tidak mau menutup mata perihal potensi adanya drama tos-tosan alias adu tendangan penalti di atas lapangan nanti. Jelas, ini bukan hanya perang strategi namun juga mental.

Seperti diketahui, jika dalam waktu 2x25 menit laga berakhir imbang, penentuan pemenang akan langsung dilanjutkan melalui babak adu penalti. Tiap tim kudu menyiapkan lima algojo terbaiknya saat sesi "uji nyali".

Musim lalu, langkah FU15FA terhenti di fase knock-out 16 Besar kala dibekuk M'Private Soccer School. Tepat di menit ke-50 tim lawan berhasil mengunci keunggulan sehingga 'Firman Utina Boys' harus rela mengakui kekalahan lewat skor dramatis 1-2.

"Betul, kami terus melatih itu (adu penalti). Tentunya ini lebih bicara kepada mentalitas, utamanya bagaimana menguasai diri pada saat berhadapan dengan kiper lawan," pungkas Dion.






Berikut Bagan Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa