FU15FA Tetap Menginjak Bumi


IJL.Com- Datang ke fase champions 16 Besar IJL U-11 dengan status pemuncak klasemen Grup Sensation tidak membuat FU15FA merasa di atas angin. Menginjak bumi adalah kunci.

Berkaca dari hasil yang diraih di babak penyisihan grup, FU15FA bisa dibilang sebagai salah satu tim calon terkuat juara IJL U-11 musim 2019. Alasannya memang begitu kuat mengingat tim asuhan Sunandar Boro tersebut mampu meraih 12 kali menang dan empat imbang dan belum sama sekali menelan kekalahan. Modal mentereng tentunya untuk menatap panasnya fase champions 16 Besar.

FU15FA juga dikenal sebagai tim dengan tingkat kolektivitas tinggi. Barisan starting line-up dan supersub sama-sama seimbangnya, tidak ada pemain dengan kelas level "bintang tujuh" membuat mereka jauh lebih kuat.

Di fase champions 16 Besar, Firman Utina Boys sendiri tergabung di Grup 4 bersama FIFA Farmel, Sparta dan sang juara bertahan, Putra Sejati. Satu tiket semifinal harus siap jatuh-bangun mereka perebutkan lewat partai-partai sarat gengsi yang akan berlangsung pada Minggu, 3 November 2019.

"Bismillah, Insya Allah anak-anak jauh lebih siap dan selalu dalam keadaan sehat. Tidak ada yang tidak mungkin, saya pikir semua lawan harus diwaspadai tanpa terkecuali. Sparta, FIFA Farmel dan Putra Sejati saya lihat punya ciri khas permainannya masing-masing," tutur Nandar.

Nandar sendiri menegaskan tidak mau terlalu jemawa soal modal mentereng yang digenggam anak-anak asuhnya. Ia meyakini Miroslav Fernando dan kawan-kawan tidak kenal istilah besar kepala.

Fokus ke depan, hanya satu titik jika FU15FA ingin kembali mengulang sejarah manis mencium tinggi-tinggi trofi IJL U-11 seperti yang pernah mereka rasakan 2017 lalu. Jelas, kuncinya hanya tetap menginjak bumi.

Bukan Nandar tentunya jika terlalu asik berleha-leha di tengah rehat kompetisi. Ia meyakini meskipun FU15FA tengah on-fire namun di atas rumput hijau tak ada gading yang tak retak.

"Saya rasa ini bukan beban tapi salah satu tambahan motivasi buat anak-anak dan saya berharap mereka tidak terlena dengan status juara grup. Setiap pertandingan yang akan dihadapi ke depan adalah partai final," tegas Nandar.


"Pasti selalu ada PR bagi seorang pelatih. Dan saya selalu berkomunikasi dengan coach Firman Utina sebagai Direktur Teknik untuk tetap melakukan evaluasi mengatasi kelemahan yang masih terlihat di babak penyisihan grup kemarin," tandas Nandar.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa