Gandeng Seniman Lukis, Java Soccer Academy Siap Luncurkan Jersey Baru

 


IJL.Com- Menyambut tahun baru 2023, Java Soccer Academy menggelar soft launching jersey anyar yang berkolaborasi dengan seniman lukis, Muhammad Salman Farisyi. Unsur seni dan sepak bola tertuang dalam jubah kebanggaan 'South Troops'.

Persiapan demi persiapan terus digalang Java Soccer Academy demi menyambut rangkaian agenda turnamen dan kompetisi di tahun 2023. Selain menggelar latihan perdana sejak Selasa (3/1) guna memompa kekuatan armada pasca liburan, tim berjuluk 'South Troops' tersebut juga memperkenalkan jersey terbaru.

Bertempat di MSalman Gallery, Pangkalan Jati, Cinere, Depok pada Kamis (5/1), soft launching sekaligus penandatanganan kontrak digelar. Indonesia Junior League sebagai operator kompetisi liga sepak bola usia dini sekaligus mitra strategis Java Soccer Academy pun turut diundang.

Menariknya, jersey yang akan dipakai Ismail Hakim Baswedan dan kawan-kawan bakal berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, ada unsur seni dan sepak bola tertuang manis.

Menggandeng seniman lukis, Muhammad Salman Farisyi, Java Soccer Academy dengan bangga memperkenalkan jubah kebanggaan mereka. Kesan artistik pun langsung memanjakan mata seketika.

Founder Java Soccer Academy yakni Eric Budi Santoso meyakini, dalam dunia sepak bola, tiap helai jersey ikut membawa pesan filosofis hingga identitas sebuah tim. Pelatih kelahiran Batam tersebut pun berharap ada aura positif yang dibawa semua pemain Java Soccer Academy saat sudah bersimbah peluh di atas rumput hijau.

"Saya kenal abang Salman waktu dia masih duduk di bangku kelas 3 SD Cikal dan saya guru olahraganya. Tapi semenjak pandemi Covid-19 sudah tidak pernah bertemu. Kemudian follow Instagramnya waktu awal Desember 2022 lalu. Saya takjub melihat hasil karya lukisannya dan berinisiatif untuk bertemu dengan orangtua Salman menawarkan kolaborasi. Prosesnya bisa dibilang sangat cepat," ujar Eric Budi Santoso, founder Java Soccer Academy.



"Ada hal penting keterkaitan antara sepak bola dan seni yaitu keceriaan. Pesan itu yang sebenarnya bisa diambil lewat jersey kolaborasi Java Soccer Academy dengan MSalman Gallery. Semoga ini bisa menjadi simbol semangat baru untuk semua pemain dan pelatih Java Soccer Academy. Dan tentunya warna baru untuk pembinaan sepak bola usia dini," sambung Eric dengan senyum semringah.



Ayah dari Salman, Sofwan Farisyi mengaku senang bisa melihat sang buah hati menuangkan imajinasinya dalam bentuk jersey sepak bola. Sebelumnya, mobil Porsche sampai bus Transjakarta sudah pernah dijadikan kanvas. Mahakarya lukis siswa SMP Cikal itu juga pernah meramaikan MRT, Taman Ismail Marzuki, Museum Kebangkitan Nasional, Hadiprana Art Centre sampai yang terakhir pameran tunggal di Grand Sahid Hotel.

Sejatinya, Salman bisa dibilang masih terbilang baru terjun dalam dunia seni rupa. Usut punya usut, dari balik itu semua ada rentetan momen spiritual tersirat. 

"Pada masa pandemi yang lalu, ada semacam anugrah. Di tengah situasi tersebut, Salman mendatangi acara pameran lukisan yang kebetulan digelar sama teman saya dan membuat anak ini tertarik. Langsung saya tanya, kemana kalau mau belajar, dari situ diarahkan ke pak Toto Timotius Suwarsito. November 2020 saya masih ingat awal Salman belajar melukis bersama pak Toto," ungkap Sofwan.



"Suatu waktu, nenek Salman sakit dan dirawat di Rumah Sakit Mayapada. Di ruang ICU, ada bingkai foto gambar pohon dan hati, kemudian neneknya Salman meminta supaya gambar itu difoto dan dikirimkan ke Salman. Dengan niat, supaya cucunya bisa menggambar pohon dan hati tersebut. Pelan-pelan Salman diarahkan sama pak Toto, ternyata pak Toto melihat Salman punya karakter dalam melukis pohon sakura. Singkat cerita, nenek Salman wafat kebetulan almarhumah meninggalkan sebuah lukisan di kamarnya dan ternyata adalah gambar bunga sakura (Cherry Blossom). Seperti ada sebuah legacy yang dititipkan ke Salman, skenario Yang Maha Kuasa," tambah Sofwan.



Ya, motif sakura terasa kental dalam tiap karya-karya Salman yang kabarnya sudah mencapai lebih dari 80 lukisan. Saat melihat desain jersey Java Soccer Academy, Sofwan langsung teringat klub besar asal Spanyol, Barcelona.

"Saya melihat ada kemiripan antara jersey away Java Soccer Academy yang berkolaborasi bersama MSalman Gallery ini dengan Barcelona. Kebetulan, Salman pernah mengunjungi Stadion Camp Nou. Menariknya, Salman ngefans dengan dua lagu Fariz RM yaitu Sakura dan Barcelona," tutur Sofwan.


"Bagi kami sebagai orangtua, Salman adalah special gift. Semoga kolaborasi bersama Java Soccer Academy ini bisa menyumbangkan sesuatu untuk pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia, seperti yang coach Eric bilang tadi, membawa keceriaan. Dan tentunya membuat Salman semakin bersemangat melahirkan karya-karya selanjutnya. Sebagai orangtua hanya bisa mendukung dan mengarahkan selama anak itu gembira sesuai isi hatinya," jelas Sofwan yang berprofesi sebagai Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk, emiten jasa penunjang industri minyak dan gas (migas).


Eric juga menambahkan, rencananya jersey terbaru Java Soccer Academy yang berkolaborasi dengan MSalman Gallery dan diproduksi Zenith Apparel bakal diluncurkan dalam waktu dekat khususnya saat roda kompetisi Indonesia Junior League digelar. Ancang-ancang lain sudah diambil, jersey replika versi suporter bukan tidak mungkin ikut menyusul.

"Rencananya akan kami pakai saat kompetisi IJL bergulir mulai pekan depan. Doakan saja supaya lancar sehingga jersey replika versi suporter bisa ikut segera menyusul karena memang ada niatan kesana. Jujur, saya tidak menyangka Salman yang dulunya adalah murid saya sekarang sudah jadi rekan bisnis," ucap Eric seraya melempar senyum.





"Lebih daripada itu, ya seperti yang saya bilang tadi, semoga jersey ini bisa membawa keceriaan untuk sepak bola usia dini. Seni dan sepak bola bisa disatukan untuk membawa kabar gembira," tandas Eric.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa