Ogah Telan Pil Pahit




IJL.Com- Garec's 1978 dan Villa 2000 sama-sama ogah menelan pil pahit lagi. Fokus 101 persen dan bertarung lebih militan jadi solusi.

Kemenangan Garec's 1978 yang sudah di depan mata buyar saat jumpa Satria Muda FA. Gol yang bisa dibilang mengiris hati karena kejadiannya tepat sebelum peluit panjang dibunyikan. Alhasil, skor imbang harus puas dibawa pulang.

Hal tersebut perlahan-lahan memang sudah mulai dilupakan anak-anak Cengkareng. Meski demikian sang pelatih, Fakhri Rasyid tidak memungkiri dirinya masih menyimpan banyak pekerjaan rumah.

"Masalah konsentrasi anak-anak karena kemarin kita kemasukan di menit awal dan menit akhir babak kedua," ujar Fakhri sedikit menyesali.



"Ada sedikit latihan untuk meningkatkan konsentrasi dan komunikasi antar lini, itu yang harus segera dibenahi. Gol pertama Satria Muda Football Academy dari tendangan bebas artinya konsentrasi anak-anak memang masih mudah buyar," sambungnya lagi.



Dua kali atap pertahanan Garec's bocor saat jumpa SMFA. Prosesnya pun sama, lewat bola udara.

Fakhri pun berharap M Ferdi dan kawan-kawan dapat menebusnya saat laga melawan Villa 2000. Sekali lagi, konsentrasi penuh jadi syarat yang tidak bisa ditawar.

"Target melawan Villa 2000? Kami ingin poin penuh," sebut Fakhri.



Sementara pelatih Villa 2000, Dogol Hariyadi juga tidak kalah sibuknya. Pasca kekalahan dari Indonesia Rising Star, ia mengakui anak-anak asuhnya masih dilanda demam panggung.

"Pertandingan pertama anak-anak masih demam lapangan, untuk laga selanjutnya semoga bisa diatasi. Kami juga bermasalah dalam hal finishing juga transisi," jelas Dogol.



Dogol memang betul, kekalahan Villa 2000 dari IRS lebih disebabkan pada demam panggung yang menghantui Black Orange. Seperti diketahui gol tim lawan berawal dari blunder di sektor lini belakang.

Namun Dogol meyakini anak asuhnya sudah melupakan momen tersebut. Ia mengatakan selalu ada hikmah positif yang diambil tim asuhannya.

"Anak-anak sudah melupakan hal  tersebut da itu wajar karena mereka masih tahap belajar. Seorang kiper kelas dunia saja masih suka buat blunder,  yang pasti itu jadi bahan evaluasi buat tim," terang Dogol sambil tersenyum.



Namun begitu, Dogol berpesan agar anak asuhnya bisa tampil lebih militan di atas lapangan. Terbersit sebuah pesan kalau Black Orange enggan menelan pil pahit lagi.

"Saya belum tahu betul gaya permainan Garec's. Lebih ingin fokus ke tim sendiri, saya harap anak-anak bisa tampil lebih militan besok," tandas Dogol.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa