Garuda Junior Gelar Karpet Merah untuk Achmad Ardiansyah




IJL.Com- Seluruh pemain Garuda Junior akan berusaha mati-matian mengantarkan Achmad Ardiansyah ke pucuk pimpinan top scorer Indonesia Junior League sampai akhir musim. Gelar karpet merah untuk sang mesin gol.

Perburuan titel sepatu emas alias pencetak gol terbanyak menjadi bumbu yang tidak bisa dipinggirkan tiap kali roda kompetisi Indonesia Junior League (IJL) berputar. Prestisius, bergengsi dan jelas tak kalah panas dengan perebutan mahkota jawara.

Di level U-13, Achmad Ardiansyah sementara ini ada di puncak daftar top scorer. Tercatat, sudah 12 kali juru gedor Garuda Junior tersebut melukiskan namanya di papan skor.

Pundi-pundi gol Ardi diyakini akan terus bertambah seiring keberhasilan Garuda Junior melaju ke fase knock-out 16 Besar. Sang pelatih, Nando Fay bahkan berani menggaransi pemilik nomor punggung 25 itu akan semakin lapar dan tambah buas.

"Bukan diramalkan lagi, memang Ardi saya plot sebagai mesin pencetak gol. Sejujurnya saya tidak terkejut ia ikut meramaikan perburuan gelar sepatu emas. Di beberapa event lain, sudah sering dapat label top-scorer," jelas Nando.



"Memang sangat ketat persaingan top scorer ini, semua masih punya peluang dan ini yang membuat tantangan Ardi makin seru," sambung Nando.



Saat ini perolehan gol Ardi hanya didekati Muhammad Roby Faturrahman (11). Namun sayang tim yang Roby bela yakni Sukabumi Pro Soccer harus lebih dahulu angkat koper alias terhenti di babak penyisihan grup.

Besar kemungkinan jalan Ardi terasa lebih mulus. Nando sendiri menegaskan seluruh pemain Garuda Junior bersiap mati-matian menggelar karpet merah agar sang mesin gol bisa tersenyum lebar di akhir musim.

Yang terdekat tentu ada di laga fase knock-out 16 Besar dimana Garuda Junior kedatangan tim dengan nama besar yakni Pelita Jaya Soccer School. Menarik tentu untuk melihat seberapa besar tekad anak-anak Cimone, Kota Tangerang tersebut.

"Tim selalu mendukung karena anak-anak 2007 ini sudah dua tahun selalu bersama. Tidak pernah terpecah sehingga rasa kekeluargaan dan chemistry-nya dapat," tutur Nando.

"Pasti rekan-rekan setimnya akan memberikan jalan lebar untuk Ardi karena mereka juga ingin melihat Ardi meraih gelar top scorer IJL," sambung Nando.




Di satu sisi, Nando juga menyadari perannya sebagai pelatih yang harus bisa menjaga Ardi agar tak lupa daratan atau bahkan sampai terjerumus dalam palung frustrasi. Ya, jangan sampai layu sebelum berkembang.

"Target Ardi untuk selalu ingin menjadi yang terbaik. Bukan egois tapi lebih ingin membalas kepercayaan yang diberikan pelatih dan rekan-rekan setimnya. Ia mau mendengarkan kritikan dan masukan dari pelatih," sambung Nando.



"Saya selalu berikan motivasi terutama saat dia sedang down. Berbagi cerita dengan saling bertatap muka karena harus kita maklumi usia seperti Ardi masih labil. Intinya ia tidak boleh kekurangan dukungan dari kami keluarga besarnya," tandas Nando.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa