Garuda Muda Billal Tokcer, Aris Indarto Lempar Senyum Lega




IJL.Com- 10 poin yang dikantongi Garuda Muda Billal saat berlaga di putaran pertama babak Plate Indonesia Junior League U-11 membuat Aris Indarto tak ragu melempar senyum lega. Kinerja lini belakang layak dapat bintang. 

Hasil menggembirakan dibawa pulang Garuda Muda Billal (GMB) saat berlaga di babak Plate IJL U-11 putaran pertama Grup B, Minggu (13/6). Dari tiga laga yang dilakoni, dua menang dan satu imbang menjadi bukti catatan ciamik. 

Pelatih GMB, Aris Indarto tak bisa menyembunyikan senyum lega. Eks palang pintu Persija Jakarta dan Persik Kediri sekaligus Timnas Indonesia itu mengatakan anak-anak asuhnya mampu belajar dari kesalahan. 

"Alhamdulillah, hari ini ada progres yang saya dapat dari balik performa anak-anak. Di laga kedua saat berhadapan dengan BMIFA memang ada sedikit hilang fokus sehingga blunder harus dibayar mahal namun saat partai ketiga melawan Indonesia Muda Utara, kami mampu cepat bangkit," ujar Aris. 



"Lega melihat progres anak-anak. Ada permainan menghibur," sambung Aris seraya tersenyum lebar. 



Namun bukan Aris namanya jika terlalu cepat puas. Dari balik performa tokcer tentu ada pekerjaan rumah dibawa pulang dan digunakan sebagai alat untuk berbenah diri.

"Oh iya, itu sudah pasti banyak hal yang harus dibenahi. Agak gemas juga dengan kinerja lini depan sebenarnya," ungkap Aris. 

"Kurang aktif mencari ruang, entah mungkin efek karena kelelahan. Selain itu masih terlalu berharap sokongan dari gelandang. Seharusnya bisa lebih ambil inisiatif memang," sambung Aris. 



Berbeda dengan lini belakang. Aris mengatakan performa benteng pertahanan GMB layak dapat bintang. Dua jempol patut dilayangkan.

M Rizki Pratama misalnya yang tampil "kesetanan" melindungi garda terakhir GMB. Tak ada nafas diberikan untuk barisan penyerang lawan. Sikat habis, lugas. 

"Kalau lini belakang memang yang paling solid. Sesekali ada miskomunikasi tapi wajar karena itu kuncinya di jam terbang," tegas Aris. 

"Saya selalu menekankan pentingnya komunikasi sesama penghuni lini belakang. Keadaan di atas lapangan itu cepat sekali berubah terutama saat sedang diserang atau ditekan. Kalau komunikasi sudah solid, praktis tak usah terlalu banyak membuang tenaga. Sebagai seorang bek harus punya modal main cerdas," tambah Aris. 





Tugas GMB sejatinya memang masih belum selesai. Seperti diketahui, ada dua pertandingan tersisa di putaran kedua harus dilakoni pada Minggu (4/7) jika ingin memantapkan langkah ke perempatfinal. 

"Putaran pertama anak-anak berhak dapat nilai delapan. Semoga di putaran kedua progresnya makin meningkat, hasil akan mengikuti," pungkas Aris. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa