IJL.Com- Pesta gol ke gawang Indonesia Muda Utara sudah dilupakan oleh anak-anak Surya Bakti Cilegon. Pembuktian sesungguhnya ada di laga kontra Young Warrior.
Surya Bakti ingin terus menggenapkan misinya lolos ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13. Tiga laga sisa di Grup D Sensation bak laga final yang jadi ujian halang rintang Muhammad Septian dan kawan-kawan.
Musim penghujan di akhir tahun tidak membuat tim yang identik dengan warna kebesaran hijau tersebut ambil pusing. Intinya, kudu pintar-pintar atur rencana.
"Sesi latihan masih berjalan normal, di Cilegon curah hujan saat sore hari untungnya tidak terlalu tinggi dan tak terbilang lebat. Jadi kondisi lapangan masih aman," ujar sang pelatih, Amas Muda Putra Aditya.
"Kondisi apapun selalu ingin kami manfaatkan demi menjaga kondisi anak-anak. Kalaupun curah hujan dirasa terlalu tinggi, ya jadwal bisa dipindah keesokan harinya," sambung Amas lagi.
Amas juga meyakini anak-anak asuhnya sudah melupakan euforia pasca kemenangan dengan skor telak yang dibukukan Surya Bakti saat jumpa Indonesia Muda Utara. Ia mengatakan, larutnya pesta gol sudah "dikubur" dalam-dalam.
Amas memang tidak ingin pesta gol ke gawang Indonesia Muda Utara malah menjadi senjata makan tuan untuk Surya Bakti. Ya, ingat ada tiga laga bak aroma partai final menanti di pelupuk mata.
"Tidak ada terbuai euforia, saya tetap tekankan ke anak-anak supaya jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih saat pertandingan sebelumnya karena kami punya mimpi yang harus dikejar," tegas Amas.
"Harus menatap ke depan dimana lawan yang akan dihadapi Sabtu nanti dikenal cukup baik dalam organisasi permainan. Jadi jangan ada kata terlena," sambung Amas lagi.
Pembuktian sesungguhnya untuk Surya Bakti memang ada di laga pekan ke-11 IJL U-13 Grup D Sensation, Sabtu (12/12). Dari jadwal yang telah dirilis, mereka akan bentrok kontra Young Warrior FA.
Young Warrior tengah terluka setelah di laga sebelumnya harus takluk di tangan Putra Sejati (2-3). Di laga kontra Surya Bakti, 'The Gladiators" juga tidak bisa diperkuat pemain andalannya, Adzriel Muzayin yang harus absen karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning.
Meski demikian, Amas tidak bosan-bosannya meminta armada Surya Bakti agar tak jatuh terlena. Tepat memang karena Young Warrior pasti sudah punya cara untuk bangun dari mimpi buruk.
"Gaya permainan mereka bagus, arah bola dan organisasi saat bertahan dan menyerang sama baiknya. Saya sudah lihat video rekaman pertandingan Young Warrior, pemain kami pun juga melakukan hal yang sama," ujar Amas.
"Benar-benar ciri khas permainan sepak bola Amerika Latin karena di sana ada coach Javier Roca," tambah Amas seraya tersenyum.
Nama Roca sejatinya sudah punya tempat tersendiri di dalam hati Surya Bakti. Pasalnya, entrenador berdarah Cile tersebut pernah membela panji kebesaran Persebaya Surabaya.
Bukan cerita baru memang Surya Bakti dan Persebaya punya hubungan "kental". Seperti diketahui pendiri Surya Bakti yakni R Adi Tjahyono Hamzah Putra adalah mantan kiper 'Bajul Ijo' di era kompetisi Perserikatan.
Logo dua buaya yang tersemat dalam dada anak-anak Surya Bakti praktis akan menyita memori Roca. Jadi di atas lapangan nanti, siapa yang lebih 'Wani'?
"Tepat sekali, pertemuan dengan coach Roca pastinya jadi motivasi kami para pengurus dan tentunya founding father. Ada harapan tentunya kami bisa pulang dengan hasil maksimal," ujar Amas.
"Semoga coach Roca juga bisa bernostalgia," tandas Amas seraya tersenyum lepas.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan ke-11 IJL U-13:
