Ghazan Hiro Rahbani; Rindu Tebal untuk Mendiang Sofyan Hadi




IJL.Com- Rindu itu tak akan bisa lepas begitu Ghaizan Hiro Rahbani mengenang kepergian sang kakek yang merupakan sosok legendaris sepak bola Indonesia, Sofyan Hadi. Namun tidak ada air mata yang jatuh sia-sia, warisan sang legenda untuk anak cucu tak ada habisnya.

Kurang afdol rasanya kalau mengaku fans berat Persija Jakarta tidak mengenal nama Sofyan Hadi. Bahwasannya ada sebuah pesan dari pendiri bangsa yang berbunyi, "Jasmerah" (jangan sesekali melupakan sejarah).

Sofyan Hadi ini memang pantas dilabeli legenda untuk Persija bahkan sepak bola Indonesia. Gelimang prestasi ia berikan untuk Macan Kemayoran baik saat masih berstatus sebagai pemain hingga pelatih.

Tiga kali Sofyan Hadi mengantarkan Persija meraih gelar juara Liga Indonesia (kompetisi perserikatan 1973, 1975, 1979). Sebagai pelatih, Macan Kemayoran ia bawa ke puncak tertinggi di musim 2001. 



Di level tim nasional, jebolan PS Jayakarta itu jadi bagian dari skuat Merah Putih yang tinggal selangkah lagi melenggang ke putaran final Olimpiade Melbourne 1976. Sayang, kejamnya drama adu penalti versus Korea Utara di laga penentuan Pra-Olimpiade zona Asia memusnahkan jutaan asa rakyat Indonesia.



Sofyan Hadi menghembuskan nafas terakhir pada 11 Maret 2020 setelah empat tahun berjuang melawan kanker tulang sumsum. Rindu tebal masih menyelimuti anggota keluarga seperti yang digambarkan putri sulungnya, Fitry Sofyani.

"Papa itu sosok yang sangat peduli sekali dengan anak-anak dan cucunya. Itu yang paling membuat kami rindu sekali. Tidak ada pesan khusus dari beliau sebelum pergi, cuma bilang titip jaga ibu saja," sambung Fitry.

"Empat tahun berjuang melawan kanker, papa selalu punya semangat untuk sembuh, salah satunya karena sepak bola. Kecintaannya pada sepak bola besar sekali," tutur Fitry.



Saat tengah berjuang melawan kanker yang membelenggunya, Sofyan Hadi memang tidak mau lepas dari aroma berbau sepak bola. Menyambangi reuni Persija juara Liga Indonesia 2001 sampai menonton langsung laga klasik Persija versus Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno jadi cara ia melupakan sakitnya.

"Papa selalu punya impian pulang ke tanah kelahirnannya di Tabanan (Bali), ajak semua cucunya naik bis bareng-bareng. Tapi memang belum kesampaian karena kondisi sakit memberatkannya," ujar Fitry yang kini tinggal di Perumahan Nuansa Hijau, Ciomas, Bogor tersebut.



Sofyan Hadi  meninggalkan 15 cucu, 11 diantaranya laki-laki. Yang menarik memang hanya ada satu yang tertarik nyemplung di arena rumput hijau.

Ya, lewat sepak bola pula Sofyan Hadi mewarisi perjuangannya pada salah satu cucunya, Ghaizan Hiro Rahbani. Kebetulan Hiro saat ini tengah menimba ilmu di SSJ Kota Bogor U-11 yang siap berlaga di kompetisi Indonesia Junior League musim 2020.

Seperti dongeng pengantar tidur, Sofyan Hadi kerap menceritakan bara perjuangan yang ia lalui saat masih bergelut di dunia sepak bola. Hiro begitu mendengarkan dengan khusyuk cerita sang kakek, seperti ada mimpi terpendam dari bola matanya.

"Kebetulan Hiro, anak saya lahir di Jepang dan kami baru mau tujuh tahun di Indonesia. Seberapa dekat dia sama datuknya, ya dekat sekali sama dengan cucunya yang lain tidak ada perbedaan. Karena memang sekarang Hiro sedang aktif di sepak bola jadi ada beberapa nasehat khusus ia dapatkan," ucap Fitry.



"Disiplin untuk hidup, latihan sepak bola yang benar, dan jangan cepat puas, itu nasehat yang selalu diberikan papa ke Hiro," sambung Fitry seraya tersenyum.



Sama seperti ibunya, rindu tebal juga dirasakan oleh Hiro. Bahkan ia kerapkali membayangkan andai saja bisa "unjuk gigi" langsung di depan datuknya. Duh, sungguh tidak terbayang rasanya.

"Waktu Hiro pertama kali daftar di SSJ Kota Bogor kebetulan datuknya ikut,terlihat sekali kebahagian diraut wajahnya," kenang Fitry.



"Hiro selalu kangen sama datuknya. Kemarin baru saja bilang, kalau datuk masih ada pasti mau ikut nonton temani Hiro main di Indonesia Junior League," tandasnya.



Hiro sendiri terbiasa bermain di posisi gelandang serang atau striker. Saat ditanya siapa pemain idolanya, ia menjawab Ciro Alves (Persikabo Bogor), Neymar Junior (Paris Saint-Germain) dan tentu saja, Sofyan Hadi.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa