Giras Tancap Gas




IJL.Com- Sepak terjang barisan penggawa Giras U-11 sudah berjalan di luar ekspektasi tim pelatih. Remci ditekuk, Putra Sejati dibabat.

Giras terus membuktikan kapasitasnya sebagai tim kuda hitam jempolan di gelaran IJL U-11. Pada laga pekan keenam, dua kemenangan didulang, total ada lima gol ditambah catatan clean-sheet yang semakin membuat anak asuh Usman Jalil pantas berbangga hati.

Pada pertandingan pertama, Remci mereka tekuk lewat skor 2-0. Fadli Herdiansyah dan Faaris Silva melukiskan namanya di papan skor.

Di laga kedua, amukan Giras tak terbendung. Tidak main-main, sang juara bertahan IJL U-11 yakni Putra Sejati mereka buat terkapar tiga gol tanpa balas.

"Di laga melawan Remci sebenarnya memang sudah ada dalam target kami untuk bawa poin penuh, bahkan harusnya bisa lebih dari dua gol," ujar sang pelatih.



"Yang paling mengejutkan tentu ada di laga kontra Putra Sejati. Sebenarnya kami hanya punya target meraih hasil imbang karena mereka punya posisi tabel klasemen di atas Giras, tapi di atas lapangan anak-anak bermain di luar ekspektasi. Luar biasa rasanya mengalahkan sang juara bertahan," tambah Jali.





Tiga gol Giras ke gawang Putra Sejati sendiri dicetak oleh gelandang serang andalan mereka yakni Muhammad Ridwan. Pemain bernomor punggung tujuh itu pun kini kian pede meramaikan gelar perburuan sepatu emas IJL U-11.

"Tidak bisa dipungkiri lagi, Ridwan adalah senjata utama Giras. Skill, teknik dan mental anak ini ada di atas rekan-rekan setimnya," ujar Jali.



"Bisa dibilang ini musim terbaik Ridwan. IJL 2018 lalu ia masih agak meraba-raba, 2019 ini adalah saatnya," tegas Jali.



Kemenangan atas Remci dan Putra Sejati semakin membuat Giras berdiri kokoh di peringkat keempat klasemen sementara Grup Phenomenon. 36 poin dari 12 laga jadi sebagian bukti betapa siapnya Si Pitung Cilik meramaikan atmosfer persaingan papan atas.

Lolos ke fase play-off champions seperti musim lalu tetap jadi salah satu agenda utama Giras. Bedanya 2019 ini mereka memang lebih pede injak pedal lalu tancap gas.

"2018 lalu kami lolos ke fase play-off champions dengan bekal peringkat enam besar di babak penyisihan grup, setidaknya kami bisa banyak belajar untuk lebih baik musim ini, peringkat keempat rasanya bukan hal yang tidak mungkin," ujar Jali.



"Kemenangan di kompetisi sepak bola usia dini memang bukanlah segalanya, progres dari pekan ke pekan jauh lebih penting. Yang pasti hasil di laga pekan keenam ini anak-anak bisa memberi kejutan untuk pelatihnya," tandas Jalil.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa