GMB Mulai dari Nol Lagi, Aris Indarto Ingat Pesan Ivan Kolev




IJL.Com- Masa libur lebaran telah usai, pelatih Garuda Muda Billal U-11, Aris Indarto mengingatkan anak-anak asuhnya untuk kembali bersiap menyingsingkan lengan. Ingat pesan Ivan Kolev. 

Garuda Muda Billal (GMB) tidak mau terlalu lama bersantai ria. Euforia liburan ingin mereka kubur dalam-dalam, tim besutan Aris Indarto tersebut tentu ogah turun mesin begitu peluit kick-off Indonesia Junior League U-11 kembali dibunyikan pasca rehat selama bulan Ramadhan. 

Agenda matang sudah diramu Aris. Rencananya pada Rabu (19/5), Muhammad Haikal Harahap dan kawan-kawan sudah kudu bersiap menyingsingkan lengan demi menatap pekan terakhir babak penyisihan Grup B Sensation.

"Rencana awal latihan akan digelar pada Rabu esok. Berawal dengan latihan moderat yang menggabungkan pengembalian kondisi serta kemampuan individu siswa," jelas Aris. 



"Itu menjadi PR utama, pasti semua akan kembali memulai dari nol lagi," tegas Aris. 



Dengan sentuhan pendekatan sepak bola usia dini, tantangan Aris sesungguhnya bukan melulu soal kebugaran. Ya, apalagi kalau bukan mood pemain yang bisa dibilang masih sangat labil. 

Namun Aris memang meminta anak-anak asuhnya tidak takut untuk memulai dari nol lagi. Jika malas berkaca, risikonya praktis ketinggalan kereta. 

Sebagai eks pemain profesional kancah tertinggi sepak bola Indonesia bahkan Asia, pelatih berlisensi B AFC tersebut tentu sudah punya banyak pengalaman terjalnya proses guna kembali ke trek performa. Berkarir selama kurang lebih 16 tahun di atas rumput hijau, sejatinya Aris mengaku tidak mengenal kata libur. 

"Prosesnya baik di level sepak bola usia dini maupun profesional saya rasa tidak jauh berbeda. Cuma memang di level profesional selama masa puasa hanya libur beberapa hari jadi masih bisa berlatih mandiri, karena kalau tidak ya bisa rugi sendiri," tegas Aris. 





"Pelatih biasanya punya program untuk langsung tancap gas karena jadwal kompetisi hanya berselang beberapa hari setelah lebaran. Di waktu bersamaan terkadang juga ada panggilan Timnas, jadi ya bisa dibilang sebenarnya tidak ada istilah libur," sambung Aris yang berhasil mengantarkan Persija Jakarta dan Persik Kediri meraih gelar juara Liga Indonesia. 


Dari banyak pelatih yang pernah menanganinya, Aris menyebut nama arsitek asal Bulgaria, Ivan Kolev sebagai sosok panutan. Begitu cerewet perihal kondisi anak asuh di dalam dan luar lapangan tanpa pandang bulu. 

Di satu sisi, Aris menegaskan semua akan kembali ke pola pikir masing-masing individu pemain. Ia juga mengingatkan aura kompetisi bal-balan Indonesia yang begitu jauh berbeda dengan sepak bola negara luar. 

"Yang sangat disiplin yaitu Ivan Kolev. Beliau selalu bilang harus pintar jaga kondisi karena Indonesia sangat panas dan kompetisinya banyak menguras energi. Ya karena negara kita berupa kepulauan hingga waktu yang di tempuh dari kota satu ke yang lainnya butuh waktu panjang itupun via udara, jauh berbeda dengan di Eropa," jelas Aris. 



"Semua harus dimulai dari hati masing-masing kalau ingin disiplin. Jika menjadi pemain profesional, tanggung jawabnya sudah kembali ke diri sendiri," tandas Aris seraya tersenyum. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa