GMSA vs Tajimalela; Aroma Partai Final, Optimisme dengan Penuh Rasa Hormat


IJL.Com- Satu tiket tersisa fase champions 16 Besar IJL U-11 masih akan diperebutkan Garuda Muda Soccer Academy (GMSA) dan Tajimalela FA. Laga kental aroma partai final siap menghentak di penghujung pekan.

Tiap musimnya gelaran kompetisi IJL selalu punya daya tarik tersendiri. Sensasi di atas rumput hijau bercampur dengan hingar bingar persaingan penuh bumbu kejutan.

2019 ini misalnya, satu laga rematch battle sudah siap menghentak rumput hijau demi memperebutkan satu tiket tersisa fase champions 16 Besar IJL U-11 mewakili Grup Sensation. Dua aktor utamanya adalah GMSA dan Tajimalela FA.

Di tabel klasemen akhir Grup Sensation, GMSA dan Tajimalela sendiri punya tabungan perolehan poin sama kuat yakni 41. Label peringkat kedelapan sebagai syarat terakhir pemegang tiket fase champions 16 Besar IJL U-11 jadi rebutan yang tidak bisa terelakkan.

Partai penentuan nasib GMSA versus Tajimalela akan digelar pada Minggu (20/10), peluit kick-off dijadwalkan berbunyi tepat pada pukul 07.00 WIB. Laga prestisius, kental aroma partai final.

"Kami sudah tidak sabar menjalani tanding ulang dengan Tajimalela. Kami optimis bisa mengalahkan mereka," ujar pelatih GMSA, Halik Sulaiman.


"Sebelumnya kami pernah bentrok dengan mereka dan unggul 1-0. Insya Allah, anak-anak akan mengulanginya kembali Minggu esok," tegas Halik.

Meski demikian, Halik tidak ingin rasa optimismenya yang membumbung tinggi itu menjadi senjata makan tuan. Skenario terburuk pun sudah disiapkan termasuk jika harus menutup laga lewat drama adu penalti.

"Tidak ada persiapan khusus sebenarnya untuk menghadapi drama adu penalti. Mungkin nanti latihan di hari Jum'at, saya siapkan untuk menghadapi skenario terburuk," terang Halik.


Sementara itu Tajimalela pun tak mau kalah sebelum bertempur. Panser Bekasi begitu pede dapat menyihir rumput hijau Lapangan Nirwana Park Sawangan.

Antusiasme yang tidak terbendung jadi senjata tempur Tajimalela membungkam GMSA. Bisa dibilang, Ilham Paolo Maldini dan kawan-kawan akan datang dengan kekuatan dan motivasi berlipat-lipat ganda.

"Persiapan sudah 100 persen. Anak-anak sudah sangat fokus, antusiasme mereka menghadapi GMSA sangat kuat sekali, yakin bisa mengantongi tiket fase champions 16 Besar," ujar sang pelatih, Sugeng Waluyo.

"Ya soal jika harus menutup laga dengan drama adu penalti pun sudah kami siapkan tiga algojo terbaik," tambah Sugeng.

Sugeng sendiri mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan pertempuran GMSA vs Tajimalela "jilid pertama" yang harus berakhir kekalahan untuk anak asuhnya. Ia meyakini laga akhir pekan ini punya atmosfer jauh lebih berbeda, sama-sama tidak ingin terlempar ke babak plate.

"Kami akan menerapkan permainan cepat sejak peluit pertama dibunyikan," tegas Sugeng.

"Saat kalah dari GMSA, waktu saya itu absen mendampingi persiapan tim. Mudah-mudahan ketika saya selalu ada di samping anak-anak motivasi mereka semakin tambah menggebu-gebu, sekali lagi kami sangat yakin bisa amankan tiket fase champions 16 Besar," tandas Sugeng.


Laga rematch GMSA versus Tajimalela akan berjalan dalam kurun waktu 2x12 menit. Jika laga di waktu normal berakhir imbang maka akan dilanjutkan lewat babak sudden death golden goal dengan format pemain 3vs3 selama tiga menit.

Namun jika di babak sudden death skor tetap tidak berubah, drama masih akan berlanjut. Ya, adu tendangan penalti jadi penentu, tiap tim harus menyiapkan tiga algojonya untuk jadi eksekutor tendangan 12 pas.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa