GRT Sitanala Pantang Besar Kepala




IJL.Com- Membayangkan Asril Marzuki dan kawan-kawan berdiri kokoh di puncak klasemen sama sekali tidak pernah terlintas dalam bayangan pendiri GRT Sitanala, Hery Suyanto. Tak ada istilah besar kepala.

GRT Sitanala terus menancapkan kukunya sebagai salah satu tim debutan menjanjikan di gelaran IJL U-9. Berkaca dari sembilan laga, tim asal Kota Tangerang tersebut mampu meraih hasil maksimal lewat catatan tujuh menang, satu seri dan satu kalah.

GRTS kini ada di puncak klasemen sementara Grup Sensation dengan total raihan 31 poin. Keseimbangan antar lini pun berjalan cukup baik dimana ada torehan memasukkan 15 gol dan baru kebobolan lima.

Sepak terjang Asril Marzuki dan kawan-kawan praktis membuat pendiri sekali bos besar GRTS, Hery Suyanto terkejut bukan kepalang. Tidak cukup satu, acungan dua jempol pun ia layangkan untuk anak-anak binaannya.

"Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan kalo GRTS bisa di puncak seperti sekarang ini, apalagi kami masih baru. Tapi alhamdulilah, dari proses latihan, penerapan sampai intruksi pelatih ke anak-anak bisa cepat dipahami dan dipraktekkan langsung di atas lapangan," ujar Hery.



Kolaborasi manajemen, pelatih dan tentunya orangtua diyakini jadi senjata ampuh GRTS menerjang badai persaingan IJL U-9 yang kian sengit dari pekan ke pekan. Hery sendiri terbilang juga tidak pernah absen mendampingi tim secara langsung dari pinggir lapangan.

Tak jarang Hery ikut berteriak membakar motivasi pasukan GRTS layaknya penyambung lidah pelatih. Bagi dirinya jika sudah ada di medan laga, duduk diam terpaku bukan pilihan.

"Saya selalu mendampingi pelatih di setiap pertandingan untuk memberikan support sekaligus wejangan juga ke anak-anak. Saya selalu berteriak ke mereka tidak ada maksud lain, hanya agar supaya anak-anak fokus mendengar intruksi karena pelatih-pelatih saya di U-9 ini agak malu-malu untuk berteriak," terang pria asli Surabaya itu tak kuasa menahan tawa.





Meski demikian, Hery meminta agar para pemain sekaligus keluarga besar GRTS tidak tenggelam dalam bujuk rayu euforia puncak klasemen. Hasil imbang kontra SoccerED di laga pekan kelima kemarin ibarat alarm kecil untuk tim dengan jersey kebanggaan berwarna hijau tersebut.

Jalan memang masih sangat panjang, tikungan tajam akan selalu setia menunggu skuat GRTS U-9 di tengah reli-reli panjang sebelum benar-benar menginjak garis finis. Ibarat seorang navigator, begitulah tugas yang kudu dipanggul Heri. 

"Euforia pasti ada dari anak-anak maupun orangtua, tapi saya selaku pendiri GRTS selalu bilang ke mereka agar jangan selalu besar kepala dan berbangga diri, karena semua ini masih proses dan jalan menuju tangga juara masih jauh dan terjal, apalagi kemarin kita bisa ditahan SoccerED yang notabene di papan klasemen ada jauh di bawah," tegas Heri.





"Saya juga selalu bilang ke orangtua murid untuk mendoakan tim dan anak-anak agar jalan tetap lancar tiada hambatan karena persaingan di IJL tiap pekan akan jauh lebih sulit," tandas anggota kepolisian berpangkat Brigadir Kepala yang berdinas di Polres Bandara Soekarno-Hatta itu.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa