GRT Sitanala Siapkan Karpet Merah untuk Asril Marzuki


IJL.Com- Air mata itu sudah mengering, kekalahan dari Pelita Jaya Soccer School di babak Semifinal Champions IJL U-9 sudah dilupakan anak-anak GRT Sitanala. Bergegas move-on, dua misi agung sekaligus sudah menunggu.

Tugas GRTS di kompetisi IJL U-9 belum usai. Pasca dibekuk Pelita Jaya, tim asal Kota Tangerang itu masih punya satu misi yang menunggu di akhir pekan.

Label perebutan tempat ketiga jadi tajuk yang harus dilewati GRTS. Saatnya move-on, bekap D'Joe FC.

"Banyak sekali evaluasi yang kami dapat saat kalah dari Pelita Jaya, kekompakan tim jadi PR besar," ujar salah satu staf pelatih GRTS, Bachtiar El Hamzah.

"Persiapan kami Insya Allah sudah semakin matang," sambungnya lagi.

Meski demikian Bachtiar sadar D'Joe tidak mau begitu saja dijadikan wadah pelampiasan. Sedikit banyak kekuatan tim lawan pun sudah dikantongi GRTS.

"Kami lihat D'Joe adalah tim yang bermain menunggu, melakukan sapuan bersih dari lini belakang dan mencuri gol lewat serangan balik. Berbahaya sekali dan harus diantisipasi," ujar Bachtiar lagi.


Selain punya misi menyudahi perlawanan D'Joe, GRTS juga diselimuti agenda tambahan. Tidak lain tidak bukan yakni mengantarkan salah satu pemain bintangnya, Asril Marzuki meraih label top-skorer.

Asril memang tinggal selangkah lagi menggodol trofi sepatu emas, lambang supremasi raja gol di kompetisi IJL. 19 kali mencatatkan nama di papan skor, laju Asril nampaknya memang sudah cukup sulit ditandingi seteru-seteru terdekatnya.

Praktis saat ini hanya Ibnu Fattah El Shirazy penyerang D'Joe FC dengan koleksi 15 gol dan playmaker Pelita Jaya, Valdo Putra (14) yang masih bisa menyalip Asril. Bukan sesuatu yang tidak mungkin memang karena sepak bola bukan hitungan matematika, namun tentunya Asril tidak mau tinggal diam begitu saja mengingat garis finis sudah ada di depan matanya.

"Bagi Asril, gelar itu tentunya sangat penting sekali. Asril punya kemampuan untuk melakukannya dan GRTS beruntung memilikinya. Bisa dikatakan teman-temannya pasti juga termotivasi membantu Asril," ujar Bachtiar.

"Kuncinya Asril harus bermain lebih tenang lagi, ia banyak belajar dari balik kekalahan saat jumpa Pelita Jaya. Jangan gugup, tenang adalah kunci," tandas Bachtiar.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa