Hieronimus Ari; Penerjemah Javier Roca




IJL.Com- Begitu fasih menjaga determinasi sektor lini tengah Young Warrior FA jadi identitas yang tak bisa dilepaskan dari seorang Hieronimus Ari. Bergerak senada seiring teriakan lantang Javier Roca.

Jika di sektor depan ada Fabian Aviliano, lalu di belakang muncul Shaviq An Naufal, maka kurang lengkap rasanya jika tidak mengorek kekuatan sektor tengah Young Warrior FA U-11. Satu nama langsung terlintas, tak lain tak bukan dialah Hieronimus Ari, ikon pasukan gladiator yang tidak boleh ketinggalan.

Gaya permainan Ari yang begitu spartan jadi alasan dirinya begitu layak diberi label dinamo Young Warrior. Sosok pemain dengan karakteristik kelas pekerja, roda-roda kakinya adalah nyawa tambahan untuk rekan-rekan setimnya di tiap jengkal lapangan.

Jatuh bangun Ari menopang tiang pondasi sektor lini belakang dan tengah Young Warrior. Namun bukan hanya itu, dirinya juga tak ragu menyelinap masuk ke pertahanan lawan guna menguji mental penjaga gawang. Tidak jarang sepakan-sepakan keras nan tajam ia suguhkan.

Determinasi, adalah senjata Ari menghantui pikiran tim lawan. Tidak cukup satu, butuh dua pemain untuk meredam gelandang bernomor punggung 56 tersebut.





Baru-baru ini Ari masuk dalam daftar barisan pemain terbaik pekan keenam IJL U-11. Terkejut? Ya itu pasti karena ini untuk pertama kalinya ia bersanding dengan nama-nama beken lain sekelas Muhammad Ridwan (Giras) ataupun Faris Yusuf (ASIOP). Satu gol ke gawang GRT Sitanala diyakini hanya sebuah batu loncatan.

"Terkejut sekali, pas banget buka Instagram langsung ada foto pemain terbaik IJL pekan keenam. Ga taunya, ada foto saya juga di situ," ujar Ari dengan polosnya.



Dilansir dari berbagai literatur sejarah teologi kekristenan, Hieronimus adalah nama seorang pemuda cerdas pada zaman Romawi kuno sekitar abad 360 Masehi yang mengasingkan dirinya dari hidup glamor kota Roma. Dibekali kemampuan sebagai sarjana bahasa, ia banyak menterjemahkan Kitab Suci dari bahasa Ibrani ke Latin sehingga banyak orang bisa membaca Kitab Suci sampai sekarang.

Bersama Young Warrior, tugas Hieronimus Ari pun tak jauh berbeda, ia juga diberi mandat sebagai "penerjemah". Ya, ban kapten dengan corak bendera Jerman yang melingkar di lengan jadi penanda paling kuat.

Beberapa kali, Ari jadi penyambung lidah Javier Roca, pelatih Young Warrior berdarah Cile di atas lapangan. Disadari atau tidak, hal tersebut membuat dirinya benar-benar diselimuti motivasi tingkat tinggi hingga menular ke rekan-rekan setimnya.

"Pertama ditunjuk sebagai kapten, saya tidak bisa ngomong apa-apa hanya terdiam. Ya terdiam karena bangga," ujar Ari.



"Ada beban sedikit jadi kapten, awalnya saat dengar teriakan coach Roca saya juga takut sekali tapi sekarang sudah terbiasa. Pesannya paling sering hanya satu, fokus dan fokus," pungkas bocah yang mengidolakan Luka Modric itu seraya tersenyum.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa