IJL.Com- Naik pentas di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-9 ibarat taman bermain bagi penggawa BMIFA, I Gede Kavindra Kamasena. Menggambar di atas rumput hijau, mengidolakan sosok Ramiro Fergonzi.
Bermain lepas tanpa beban menjadi salah satu ciri khas dari anak-anak BMIFA U-9. Kejar poin penuh bukan tujuan utama, senyum cerah tak ketinggalan selalu dibawa saat mengejar si kulit bundar.
Semangat itu selalu dirasakan salah satu penggawa BMIFA, I Gede Kavindra Kamasena Suryanthara. Pertama kali naik pentas di kancah IJL memupuk rasa percaya diri pemilik nomor punggung 10 tersebut.
"Agak kaget sih awalnya ternyata di IJL ada komentator pertandingannya," ujar Kamasena seraya tersenyum.
"Tapi untungnya ada ayah selalu menemani, jadi bisa lebih percaya diri ga grogi," sambung Kamasena lagi.
Seperti diketahui, ayah dari Kamasena yakni I Nyoman Suryanthara adalah manajer tim Persita Tangerang. Dari balik kesibukannya bersama skuat 'Pendekar Cisadane', menemani sang buah hati mengejar mimpi di atas rumput hijau tak bisa dipinggirkan.
Apalagi BMIFA kental dengan cita rasa Persita. Tidak percaya? Lihat saja jersey ungu yang digunakan di putaran kompetisi IJL U-9 musim ini.
"Saya suka Manchester United. Tapi kalau klub lokal ya pastinya Persita," seru Kamasena.
"Pemain Persita idola saya? Ramiro Fergonzi. Umpannya selalu keren. Skillnya juga bagus sekali. Enak dilihat," sambung Kamasena.
Punya ayah yang notabene seorang penggiat industri sepak bola, Kamasena sendiri mulai belajar mencintai si kulit bundar. Pasalnya, atmosfer stadion masih terasa asing bagi bocah kelahiran 3 Agustus 2014 tersebut.
"He-he-he, saya justru lebih suka nonton sepak bola di TV daripada di stadion. Soalnya enak bisa sambil tiduran di kasur," ujar Kamasena tak kuasa menahan tawa.
"Saya punya cita-cita jadi arsitek. Hobi saya selain sepak bola itu menggambar," tandas Kamasena.
