Ibnu Jamil Berharap IJL Jaga Marwah Sepak Bola Usia Dini

 


IJL.Com- Sejak 2017, gaung Indonesia Junior League (IJL) sudah terdengar akrab di telinga sportcaster kenamaan Tanah Air, Ibnu Jamil. Berharap ada konsistensi untuk terus menjaga marwah pembinaan sepak bola usia dini.

Bertempat di Asthana Kemang, Selasa (21/11), peluncuran dua produk terbaru produsen es krim AICE Group yang berkolaborasi dengan Lionel Messi berjalan sangat meriah. Dipandu oleh dua sportcaster kenamaan Tanah Air, Ibnu Jamil dan Valentino Simanjuntak, momen Piala Dunia Qatar 2022 semakin menambak semarak suasana.

IJL yang turut diundang secara khusus sebagai penggiat sepak bola usia dini pun berkesempatan untuk mewancarai Ibnu Jamil. Kebetulan, nama IJL sudah tidak terdengar asing di telinga fans berat Timnas Inggris dan Manchester United tersebut.

Seperti diketahui, anak dari Ibnu Jamil yakni Dhofin Maula Jamil sudah pernah merasakan atmosfer kompetisi IJL sejak musim 2017 hingga 2021 dengan berseragam Indonesia Rising Star. Tumbuh kembang sang buah hati yang terekam dalam video rekaman pertandingan di Youtube IJL langsung membuat sang sportcaster tersenyum lebar.

Dhofin sendiri sekarang sudah duduk di bangku kelas 2 SMA. Usut punya usut, cabang olahraga bola tangan sedang coba digeluti.

"Wah senang banget lihat perkembangan Dhofin dari rekaman video pertandingan IJL tiap musimnya. Nah ini yang saya maksud bagaimana seharusnya sepak bola kita mulai dari liga usia dini punya kepedulian sebuah bank data," ujar Ibnu Jamil.



"Tadi kita lihat sama-sama videonya Lionel Messi sejak dia masih kecil. Dari situ bisa ada metode penilaian bagaimana cara seorang pemain berangkat untuk bertumbuh serta potensi apa yang dipunya," jelas Ibnu Jamil.



Pernyataan Ibnu Jamil memperkuat apa yang pernah ia lontarkan sejak 2017 lalu. Ya, sistem tanam lalu rawat kemudian panen sesungguhnya adalah kunci awal seberapa cerahnya masa depan sepak bola Indonesia.

"Ha-ha-ha, luar biasa IJL masih ingat status yang saya buat di 2017 itu ya. Memang semuanya harus dari bawah. Jangan banyak berharap kalau kita hanya bisa memetik tanpa ada menanam atau merawat. Mau buah manis ya harus disiram dan dipupuk. Harus berpikir logis," tegas Ibnu Jamil.



"Sebenarnya itu sama dengan pernyataan coach Indra Sjafri (Direktur Teknik PSSI) yang tadi hadir sebagai pembicara dan menjawab banyak pertanyaan. Kompetisi yang baik itu akan menghidupi para pemain bermunculan dan bertumbuh," jelas pria yang juga berprofesi sebagai seorang aktor film tersebut.



Karena itu, Ibnu Jamil berharap IJL bisa terus konsisten menjaga marwah pembinaan sepak bola usia dini. Tanpa sumbangsih tulus akar rumput, tanam rawat panen bak pungguk merindukan bulan.

"Sepak bola usia dini intinya kan harus menyenangkan. Jujur, saya salut dengan para penggiat sepak bola usia dini seperti yang IJL lakukan. Butuh orang yang tulus untuk menjaga marwah pembinaan sepak bola usia dini, tak hanya kejar keuntungan semata," ucap Ibnu Jamil.

"Jangan dipungkiri, koor-nya prestasi sepak bola Indonesia ya pembinaan. Tanpa adanya pembinaan, kita terpaksa hanya bisa menunggu bukan menjemput pemain bertalenta," tandas Ibnu Jamil.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa