Ijang Roby Anwar: Harus Selesai Belum Berakhir




IJL.Com- Gagal membawa pulang tiket fase knock-out 16 Besar tepat di hari jadi tidak membuat pelatih Alba FC U-13, Ijang Roby Anwar patah hati. Prank dari manajemen tim dan barisan anak asuh disulap seperti kado manis.

Alba harus puas bermain imbang dengan M'Private Soccer School dalam lanjutan laga pekan ke-20 Indonesia Junior League U-13, Sabtu (10/4). Sempat unggul terlebih dahulu melalui aksi Juan Brilian Akbar, tim lawan berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan titik putih di menit ke-40.

Hasil tersebut membuat kans Alba untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar tertutup. Meski meraup poin yang sama dengan M'Private, ada perbedaan dari segi selisih gol yang mengubur harapan Saepul Hidayat dan kawan-kawan.

Padahal seandainya bisa meraih tiket bergengsi, itu bisa menjadi kado manis untuk sang pelatih, Ijang Roby Anwar. Seperti diketahui, tepat di laga "hidup-mati" kontra M'Private, juru taktik bergaya nyentrik tersebut tengah merayakan hari jadinya yang ke-35 tahun.

"Alhamdulillah, apapun hasilnya saya harus berlapang dada. Inilah yang namanya sepak bola, kadang ada pahit dan manis. Anak-anak sudah berjuang sangat maksimal," ujar Ijang seraya tersenyum lebar.



"Harusnya ada kado manis ya? Ha-ha-ha. Tidak apa-apa mungkin nanti lain waktu lagi," sambung Ijang.



Sebagai pelatih dengan segala macam risiko pekerjaan, Ijang sebenarnya mengaku sudah terbiasa menjadi "kambing hitam". Cacian dan sumpah serapah tak terhitung keluar masuk telinga.

Menariknya, seusai pertandingan, ada skenario prank sudah disiapkan manajemen tim dan barisan pemain Alba untuk sang arsitek. Usut punya usut, bulu kuduk Ijang ternyata sempat merinding dibuat.

"Iya tadi manajemen bahkan pemain kompak menyalahkan saya karena kegagalan meraih tiket fase knock-out 16 Besar. Macam-macam deh, dicari semua kesalahannya. Sempat panik dan kaget juga," ungkap Ijang.



"Tiba-tiba ada kue ulang tahun yang mereka sengaja siapkan. Jujur, saya terharu dan ingin ucapkan terima kasih serta permohonan maaf belum bisa membawa Alba melangkah ke fase selanjutnya," sambung Ijang dengan wajah berbinar-binar.




Senyum Ijang makin semringah, bukan hanya kue ulang tahun pertanda ucapan syukur yang ia dapat. Secara khusus, fans berat Jose Mourinho itu juga dihadiahi bola offical resmi IJL yang diberikan langsung oleh CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis.

Ya, meski langkah Alba sudah dipastikan selesai, misi Ijang tentu belum berakhir. Ia bahkan mengaku sudah menyiapkan bala pasukan lebih kuat untuk menyongsong gelaran IJL U-13 musim depan.

"Insya Allah, musim depan kami harus kembali lebih kuat lagi. Musim ini banyak pelajaran yang kami petik dari segi kematangan strategi dan mental bermain dari semua lawan yang pernah dihadapi. Benar-benar banyak sekali," seru Ijang.



"Ada beberapa pemain yang musim ini ikut dan musim depan akan kembali berlaga. Saya rasa mereka pasti mau bekerja lebih keras serta berlatih lebih giat lagi dan pastinya membawa modal jauh lebih berharga," tandas Ijang.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa