IJL Elite Masih Sibuk Berburu Algojo


IJL.Com- Mencari eksekutor bola-bola mati kelas mumpuni jadi salah satu pekerjaan rumah allenatore IJL Elite, Mulyadi Madrizal. Semua dicoba tanpa terkecuali bak menggelar sebuah audisi, siapa berani boleh ikut.

Skema tendangan bebas jadi salah satu alat pemecah kebuntuan tim. Dari proses tersebut banyak lahir cerita dramatis dari atas arena rumput hijau. David Beckham adalah salah satu ikon terbaik dewa free-kick di era sepak bola modern.

Skuat IJL Elite asuhan Mulyadi Madrizal sadar betul betapa pentingnya peran "hantu bola mati". Berkaca dari laga uji coba terakhir kontra Persija Academy, terhitung ada sekitar tujuh pemain diberi kesempatan untuk bergantian mencicipi skema tendangan bebas guna menjebol jala gawang lawan.

Rata-rata memang masih kurang tepat dari sasaran, presentase menunjukkan 90 persen diantara tujuh kesempatan berujung si kulit bundar terbuang percuma melambung ke angkasa. Percobaan sia-sia? Oh, tentu saja tidak.

"Saya memang belum masuk ke area bola servis. Di latihan kesempatan berikutnya, anak-anak harus secara khusus memanfaatkan peluang lewat tendangan bebas dan juga tentunya sepak pojok," ujar Mul.

"Ini bukan hal yang mudah memang, tendangan bebas maupun sepak pojok butuh benar-benar dipelajari secara khusus," tambah Mul.


Yang menarik, gol penutup kemenangan atas Persija Academy (5-2) berasal dari skema tendangan bebas. Dari kaki Muhammad Tezar Briantama, algojo bola mati IJL Elite mulai menunjukkan sinarnya. Si kulit bundar melesat tajam hingga membuat kiper lawan jatuh terjerembab.

Sebelumnya, lewat proses free-kick pula Tezar mengirimkan umpan manis untuk sang game-maker, Rafly Ikram Selang. Lewat sentuhan tumitnya dengan posisi membelakangi gawang, pemain terbaik IJL U-13 itu mencatatkan namanya di papan skor. Aduhai, amboi nian.

Dari beberapa rekap pertandingan kompetisi IJL U-13 musim ini, Fava Sheva, Muhammad Rafly Ikram Selang, Saubyhaky Putra juga Alfin Alfareza dikenal punya potensi menjadi hantu menakutkan untuk kiper lawan lewat skema tendangan bebas. Karakteristiknya pun bermacam-macam, sarat visi penuh aksi "tipu-tipu".

Praktis, ini akan jadi salah satu PR Mul untuk terus menggali kilau emas anak asuh. Bukan tidak mungkin di ajang Borneo Football Cup U-14 nanti skema bola mati jadi kunci skuat IJL Elite merobek kokohnya benteng pertahanan tim lawan khususnya di menit-menit krusial.

"Sejujurnya, sampai sekarang saya belum dapat bayangan siapa yang layak diberi label algojo mumpuni. Nanti mungkin sehabis latihan khusus, saya baru berani beri garansi siapa saja nama-namanya," ujar Mul.

"Mereka harus berani ambil kesempatan, saya selalu menciptakan persaingan sehat meski kami ada dalam satu tim. Jangan terus-terusan ada di zona nyaman, selalu berusaha ingin tampil baik itu perlu," tandas Mul.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa