Indonesia Muda Utara Pulang dengan Kepala Tegak

 


IJL.Com- Pelatih Indonesia Muda Utara,  Eko Prastiyo menegaskan anak-anak asuhnya pantas pulang dengan kepala tegak meski harus angkat koper lebih cepat di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13. Jerih lelah di atas lapangan sudah lebih dari cukup.

Harapan Indonesia Muda Utara untuk melaju lebih jauh di kompetisi IJL U-13 pupus sudah. Di fase knockout 16 Besar, Dave Daren Amirul dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Tangerang Kabupaten FC lewat skor akhir, 0-5.

Meski tak mampu mengejar defisit ketertinggalan, kemauan anak-anak Indonesia Muda Utara untuk menutup laga sampai menit akhir layak diberi acungan dua jempol. Ada rasa bangga mereka tunjukkan saat bertempur di atas rumput hijau.

Kesedihan sempat menyelimuti anak-anak Indonesia Muda Utara pasca wasit meniup peluit panjang. Jilatan terik sinar matahari yang membanjiri Lapangan Sawindu, Yon Mekanis 203, Kota Tangerang ikut jadi saksi.

"Saya sudah bangga anak-anak bisa menginjak babak 16 Besar. Karena di awal musim, bisa dibilang banyak yang meragukan termasuk orangtua murid tapi anak-anak bisa membuktikannya," tegas pelatih Indonesia Muda Utara, Eko Prastiyo.



"Menurut saya, anak-anak tetap pantas pulang dengan kepala tegak," seru Eko lagi.



Eko meyakini, keberhasilan Indonesia Muda Utara sampai di 16 Besar bukan serta merta hadiah jatuh dari langit. Ada komitmen besar ditanam, disiram, dipupuk hingga terus bertumbuh kembang seiring derasnya arus kompetisi.

"Mayoritas pemain kami ini adalah anak-anak yang awalnya tidak ngerti caranya main bola, istilahnya baru mau belajar nendang. Tapi mereka menutupinya semua dengan etos kerja keras," ujar Eko.



"Semua pemain punya progresnya masing-masing. Mereka makin sadar semua harus dimulai lewat latihan, latihan dan latihan," sambung eks pemain Persitara Jakarta Utara itu.



Ya, pencapaian Indonesia Muda Utara musim ini bisa dibilang adalah mimpi yang sudah lama dinanti. Bahkan pendiri IJL, almarhum Rezza Mahaputra Lubis pernah berujar ingin sekali melihat tim yang bermarkas di Koja, Jakarta Utara tersebut bisa menikmati fase bergengsi.

"Saya ingin sekali melihat Indonesia Muda Utara bisa lolos dari fase penyisihan grup, setidaknya bisa mencicipi babak 16 Besar," ujar Rezza sewaktu-waktu pada musim 2019 lalu.



"Kerja keras mereka luar biasa, gayanya militan. Saya yakin suatu saat nanti pasti bisa," tutur Rezza yang wafat pada 27 Mei 2021.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa