Indonesia Rising Star Bangun dari Tidur




IJL.Com- Indonesia Rising Star (IRS) bangkit lagi setelah sempat tertidur pulas. Pantas jika sang pelatih, Sulistyo Hartono tak henti menebar senyum.

IRS kembali menemukan sentuhan terbaiknya saat laga versus Garuda Junior di pekan ke-11 IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon. Skor dua gol tanpa balas jadi bukti sahih kemenangan tim yang bermarkas di Ciputat, Tangerang Selatan itu.

Motor IRS yang sempat "turun mesin" di dua laga sebelumnya kini melaju kencang. Peran Fava Sheva juga Fauzan Akbar di lini tengah kian terasa sentral sebagai tiang penyangga, efeknya pemain dengan karakter stylish pada sektor sayap macam Dhiwa Zahran makin nyaman melakukan ekspansi membedah pertahanan lawan.

"Cukup puas, saya senang sekali dengan hasil kemarin mengingat hasil negatif di dua pertandingan sebelumnya," ujar pelatih IRS, Sulistyo "Komeng" Hartono.

"Saya memang menargetkan kemenangan, poin penuh menjadi hal penting," sambung Komeng lagi.



Komeng memang pantas tersenyum lebar. Ia mengatakan anak asuhnya punya reaksi positif tiap menitnya di atas lapangan.

Proses gol kedua yang diciptakan Dhiwa Zahran ia katakan bisa jadi bukti. Disitu memang terasa taktik jitu Komeng punya peran kunci.

"Saya percaya anak-anak punya kualitas untuk belajar dari kesalahan sebelumnya. Lihat bagaimana gol kedua, itu sesuai yang kami lakukan saat sesi latihan. Kredit tersendiri untuk Sakti Pahreji yang sukses menjalankan peran pemain bernomor sembilan," tegas Komeng.



"Faktor kualitas lapangan Stadion Mini Cisauk juga menjadi hal penting mengingat itu sangat membantu game plan kami sesuai kesepakatan yang dibuat saat sesi latihan. Anak-anak memang pantas menang, skor bisa saja lebih jika kami bisa lebih tenang lagi saat sudah memasuki kotak penalti lawan," ujar pelatih berlisensi C AFC itu seraya tersenyum lebar.







Meski demikian, Komeng mengatakan tidaklah mudah perjalanan anak asuhnya menjemput poin penuh. Faktanya saat pertandingan berjalan ia sempat dibuat putar otak melihat aksi si kembar Garuda Junior, Ervan Suardana dan Ervin Suardani.

"Salah satu kepuasan saya kemarin adalah clean-sheet, benteng pertahanan sangat baik saat itu. Mereka telah memperbaikinya berkaca dari dua pertandingan sebelumnya kami selalu kemasukan di menit-menit awal," ujar Komeng.



"Pada pertandingan kemarin saat menit-menit awal masih banyak terjadi kesalahan individu di sektor pertahanan yang mengakibatkan tim lawan bisa saja mencuri gol lebih dulu tapi covering yang dilakukan Hafizh Naufal dengan sigap mengatasinya. Sempat panik karena melihat pergerakan dari pemain kembar Garuda Junior sangat liar dari sisi kiri, saya benar-benar putar otak untuk mengatasi mereka," ujar Komeng.



Kemenangan atas Garuda Junior membuat asa IRS mengantongi tiket ke fase knock-out kembali terbuka lebar. Saat ini Dhiwa dan kawan-kawan melonjak ke posisi enam klasemen sementara Grup Phenomenon.

Namun Komeng tak mau anak asuhnya lupa daratan. Ya, pastinya ia tidak ingin anak asuhnya kembali bergerak seperti roller-coaster.

"Pesan saya ke anak-anak tetap fokus dengan game plan. Jangan panik, pastikan menyerang bersama-sama dan bertahan bersama. Faktor yang akan membantu ialah sempersiapkan kondisi terbaik untuk pertandingan karena bermain sepak bola itu tidak hanya menguras tenaga tetapi juga otak," tandasnya.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa