Indonesia Rising Star Layak Dapat Bonus




IJL.Com- Gagal mencatatkan torehan sapu bersih tidak lantas membuat pelatih Indonesia Rising Star U-11, Reno Wilanda jadi galau. 10 poin ibarat bonus yang patut disyukuri.

Indonesia Rising Star (IRS) membuktikan kelasnya sebagai tim yang layak diperhitungkan dalam gelaran Plate Indonesia Junior League U-11. Di putaran pertama yang berlangsung pada Minggu (13/6), ada 10 poin dikantongi tim besutan Reno Wilanda tersebut.

Bermain dengan filosofi nothing to lose menurut Reno jadi kunci performa apik anak-anak asuhnya. Harus diakui memang, IRS tampil begitu sedap dipandang mata baik saat sedang menyusun serangan maupun kala meredam ancaman lawan.

"Kami tidak punya target khusus yang dibebankan ke anak-anak, karena sejatinya tujuan yang mau dicapai adalah development grassroots dimana jam terbang semua pemain adalah nilai paling utama. Mereka masih punya proses panjang, jadi rangkaian pertandingan sudah seharusnya bisa dinikmati bersama," tutur Reno.

"Makanya bisa dibilang, hasil dua kemenangan dan satu imbang adalah bonus yang luar biasa, khususnya untuk kerja keras anak-anak selama ini," sambung Reno sambil melempar senyum lebar.



Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain yang lain, kontribusi Gerard Anugrah Syamil tak bisa dipungkiri ambil peranan vital. Bukan hanya mencetak gol namun juga menghidupkan nyawa permainan tim.

Total ada tiga gol disumbangkan, dua diantaranya sebagai penentu kemenangan ke gawang Giras. Dinamo lini tengah yang begitu handal melepaskan tendangan jarak jauh dengan begitu keras, terukur serta penempatan bola amat matang.

"Sudah pernah saya katakan di awal musim, Gerard adalah kepingan puzzle tim. Akan sempurna jika ada kepingan lain, namun akan sia-sia jika hanya punya satu kepingan. Gerard bisa sempurna karna support dari seluruh pemain di dalam tim," tegas Reno.



"Minggu kemarin bukan panggung Gerard seorang. Dengan kemampuan yang dimiliki, anak ini bisa menyelesaikan tanggung jawab sebagai pembeda di dalam tim. Dalam arti, skuat IRS tidak bisa sempurna tanpa Gerard namun sejalan daripada itu, ia pun tidak bisa bermain maksimal jika tanpa adanya sokongan rekan setim," seru Reno.



Reno juga menambahkan, tidak mau terlalu banyak ambil pusing mengenai kegagalan timnya mendulang sapu bersih. Seperti diketahui, di laga terakhir IRS harus puas ditahan imbang BMIFA gegara kecolongan gol di menit akhir.

Alih-alih jadi galau, Reno lebih ingin memetik segenggam hikmah. Ya, 10 poin selayaknya adalah bonus yang patut disyukuri.

Seperti diketahui, langkah IRS jika ingin melangkah ke babak perempatfinal masih jauh dari kata aman. Putaran kedua babak Plate IJL U-11 pada Minggu (4/7) ibarat tikungan tajam yang harus dilewati terlebih dahulu.

"Itulah sepak bola, tidak ada yang bisa tahu hasil akhirnya. Dari sisi lapangan yang saya lihat, anak-anak mengalami fatigue yaitu kelelahan akibat asam laktat pasca dua pertandingan sebelumnya yang sangat menguras tenaga. Tentu ini bisa menjadi bahan evaluasi saya dan tim pelatih untuk memberikan rest metode diantara jeda pertandingan saat putaran kedua mendatang," tutur Reno.





"Terlepas dari itu, saya sangat puas dan bangga dengan "bonus" yang anak-anak dapatkan. Semoga hasil positif ini terus terjaga sehingga bisa jadi modal hingga melangkah sampai ke partai puncak," tandas Reno.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa