Insting Tajam adalah Senjata Utama





IJL.Com- Rilisan pemain terbaik pekan ke-16 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation menandakan semakin ketatnya level persaingan di tabel klasemen. Yang kuat, yang bertahan. Insting tajam adalah senjata di atas lapangan.



Kiper: 


M Rafa Rolly Casillas Yasin (Cipta Cendikia FA)

Punya penempatan posisi yang tepat jadi salah satu kunci keunggulan Casillas di bawah mistar gawang Cipta Cendikia FA, jeli dalam menutup ruang tembak. Refleks dan teknik saat menepis bola tendangan pemain lawan juga tak kalah menawan, jarang berbuah bola muntah. Sebagai nilai tambah, kiper jebolan IJL All Stars 2017 itu juga cukup "cerewet" mengatur organisasi pertahanan timnya.




Bek: 


Daffa Daud (ASTAM)

Daffa Daud kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek sayap jempolan di kompetisi IJL Mayapada U-13, begitu enerjik pergerakan dengan atau tanpa bolanya. Saubyhaky Putra, winger andalan Maesa sampai M Kaysan ia kunci rapat-rapat, cara Daud menutup laju Putra cukup membuat lawannya itu kehabisan energi. Stamina dan fisik Daud begitu prima sepanjang pertandingan, modal bagus sebagai seorang bek sayap.




M Tezar Briantama (ASIOP Apacinti)

Aktor utama di balik mandulnya lini depan Cipta Cendikia FA, soal reading the game, Tezar harus diakui jadi yang terbaik di kelasnya. Begitu elegan cara Tezar menghalau serangan tim lawan, seperti ada radar ia pasang di sektor lini belakang Mutiara dari Senayan. Keunggulan Tezar dalam duel bola udara tak pernah berubah, lewat kepala maupun kaki jadi salah satu bukti tingkat kematangan bek bernomor punggung 12 tersebut.




Ressa Muhammad (CISS Soccer Skill)

Pahlawan kemenangan CISS atas KMJR Cilegon, dua gol disumbangkan Ressa lewat sepakan tendangan bebas. Di sektor lini belakang, ia juga mampu menghentikan laju gerak bomber haus gol tim lawan, M Raidil Adha, tidak jarang intersep Ressa berbuah manis memutus momentum KMJR. Cepat dalam mengambil keputusan saat tengah berada dalam tekanan membuat Ressa sukses menjaga kedalaman skuat CISS.




M Farid Yazid (Cipta Cendikia FA)

"Jodoh" yang tepat untuk winger gesit ASIOP Apacinti, Abdullah Yasin. Tidak sejengkal pun Farid memberi nafas untuk pemain lawan, di atas lapangan ia mampu menyumbangkan kontribusi lebih khususnya dalam meredam serangan Mutiara dari Senayan lewat sisi sayap. Farid dibekali body balance yang prima walaupun postur tubuhnya yang terbilang mungil, tak lain tak bukan fighting spirit berbalut insting jadi kunci utama penampilan heroiknya di atas lapangan.




Gelandang:


Satrio Mega Insan (Salfas Soccer)

Pekan ke pekan, visi bermain Satrio semakin menanjak dari segi kematangan menjaga tempo permainan, karakter elegan yang sudah lama ia pegang semakin kokoh di atas lapangan. Cetak hat-trick ke gawang Java Soccer Academy, gelandang paling produktif pada gelaran IJL Mayapada U-13, gelar sepatu emas bukan sekadar isapan jempol. Semakin berani membidik gawang lawan dari jarak jauh, label snipper dengan insting tinggi rasanya layak disematkan untuk pemain bernomor punggung tujuh itu.




Septhialdi Riyanto (Stoni Indonesia)

Gelandang bertubuh cilik yang punya peranan besar menjaga aliran bola serangan Stoni Indonesia, Aldi begitu jeli melihat ruang kosong untuk mengirimkan umpan-umpan apik. Dua gol Stoni berawal dari kaki Aldi, sentuhan satu-dua ciamik dengan kapasitasnya sebagai seorang playmaker tim bisa jadi bukti betapa krusialnya peran pemain bernomor punggung 10 itu. Satu lagi, shooting Aldi juga cukup keras, kerap merepotkan kiper dan bek B24HABS.




Adam Restu Perdana (Salfas Soccer)

Adam kembali menunjukkan kelasnya sebagai gelandang bertahan paling berpengaruh di kompetisi IJL Mayapada U-13, daya tahan tangguh dengan tingkat reading the game luar biasa. Alur serangan Java Soccer Academy selalu mentah di kaki Adam, kapten Salfas yang begitu handal menjaga kedalaman tim baik saat sedang dalam keadaan menyerang atau diserang. Kuda-kuda Adam saat duel satu lawan satu tidak terbantahkan, begitu sulit dikelabui.




Penyerang:


M Rija Khairirafi (FU15FA Bina Sentra)

Aktor utama kemenangan FU15FA Bina Sentra atas Brazilian Soccer School, catatkan nama di papan skor dan terlibat besar dalam proses dua gol sang kolega, Imam Fathoni. Rija semakin dewasa sebagai seorang juru gedor, begitu tenang meski berulangkali terjebak dalam perangkap offside. Cepat, agresif, eksplosif, insting Rija semakin mengerikan saat bola ada di kakinya.



Reza Wahyu Hidayat (ASTAM)

Pemburu gol berdarah dingin, cara Reza dua kali menjebol gawang Maesa Cijantung jadi bukti betapa menakutkannya pemain bernomor punggung 19 itu menebar teror. Begitu licin, manuver pergerakan dengan atau tanpa bola dari Reza sungguh mematikan hingga cukup memudahkan rekan-rekan setimnya membuka ruang. Soal finishing, Reza salah satu yang paling unggul di kelasnya, tidak heran kini ia bertengger di puncak daftar top-skorer.




Audy Laksono (Stoni Indonesia)

Kerja keras Audy terbayar lunas di laga kontra B24HABS, dua gol ia bukukan ke gawang tim lawan, praktis gelar pahlawan dibawa pulang. Kontribusi Audy Laksono memang semakin tidak terbantahkan, gaya permainan Stoni Indonesia begitu hidup ketika bola sudah berada di kakinya ditunjang skill-teknik menawan. Jeli dalam mencuri momentum juga jadi salah satu keunggulan Audy, fighting spirit yang tinggi menular ke rekan-rekannya setimnya.




Pelatih:


Salim Permana (All Star Galapuri)

Kualitas seorang pelatih lebih diuji saat timnya tengah dalam keadaan menekan tapi tak kunjung mencetak gol, Salim mampu menunjukkan reaksi positif saat laga kontra BMIFA. Begitu paham dengan materi pemain dan potensi emas anak asuh membuat dirinya kian pede meracik strategi dan taktik di atas lapangan, penampilan menanjak Dzaki Nurfaizi, gol "emas" Cello Sasikirana jadi salah satu contoh paling kentara. Satu yang tak kalah penting, rotasi pemain tidak pernah ditinggalkan Salim, ia begitu paham menjaga atmosfer pertandingan mulai dari bangku cadangan.




Cadangan:


Kiper: Dzaki Nurfaizi (All Star Galapuri)


Bek: M Raditya Ramadhan (ASTAM),Muthi Dzulkarnaen (Cipta Cendikia FA), M Al Rafif Adriawan (BMIFA), Ahmad Rafi (Maesa Cijantung)


Gelandang: Irsyad (ASIOP Apacinti), M Ridho Amri (KMJR Cilegon), Cello Sasikirana (All Star Galapuri)


Penyerang: M Imam Fathoni (FU15FA Bina Sentra), Ridho Anggun Sekartaji (ASTAM), Frayoga Wijaya (Salfas Soccer)


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa