Jelang IJL Mayapada, Kisah Heroik Si Pitung Tertanam di Dada Skuat Giras FC U-11


IJL.Com- Jadi tim yang paling terakhir lolos verifikasi tidak menghalangi persiapan Giras FC Soccer School U-11 menatap kompetisi IJL Mayapada 2018. Bermodal semangat anak-anak Utara, mereka siap berjuang bak pahlawan legendaris dari tanah Betawi, Si Pitung.

Giras FC jadi tim terakhir yang lolos tahap verifikasi kontestan IJL Mayapada 2018 untuk kategori U-11. Bersama Maesa Cijantung, tim asal Jakarta Utara itu berhak mengantongi wild card guna melengkapi kuota 26 SSB yang disediakan panitia penyelenggara.

Meski jadi tim paling “bontot”, hal tersebut nyatanya tak lantas mengurangi persiapan Giras U-11. Program latihan rutin ditambah laga-laga uji coba hingga yang sifatnya turnamen juga festival dirasa cukup sebagai modal awal Giras untuk siap tempur.


“Alhamdullilah sejauh ini tak ada kendala berarti dari persiapan Giras FC U-11. Tim sendiri sebenarnya sudah siap tempur 100 persen,” terang Rudi Susanto, sang manajer tim.

“Tim U-11 ini terbentuk sejak awal Giras FC berdiri yaitu pada 9 April 2016. Catatannya pada 2016 lalu saat masih di U-8, anak-anak ini pernah dapat gelar juara di Piala Hardiknas. Ya setidaknya sudah ada chemistry,” ujarnya lagi.

  

Di IJL Mayapada U-11, Giras jadi satu-satunya tim yang mewakili Jakarta Utara. Tak heran, hal tersebut juga jadi pemicu semangat SSB yang bermarkas di Koja tersebut.

“Jadi tim terakhir yang lolos verikasi justru jadi semangat dan tantantan bagi kita, lebih nyaman dilabeli kuda hitam. Giras juga berterimakasih kepada pihak IJL yang sudah memberikan kesempatan kepada kami menjadi satu-satunya tim pesisir utara Jakarta untuk berlaga di event berkelas ini,” jelas Rudi.

     

Terkait peta persaingan yang ada di kompetisi IJL Mayapada U-11 nanti, Rudi mengaku belum punya bayangan lebih jauh. Selain lebih nyaman diberi label kuda hitam, pahlawan legendaris seperti Si Pitung jadi representasi perjuangan mereka di atas lapangan nanti.

“Jika bicara soal persaingan, Giras tidak mau muluk-muluk karena banyak tim yang jauh lebih mapan seperti Salfas Soccer contohnya yang pernah kami temui pada Desember 2017 dimana kami harus mengakui keunggulan mereka dengan skor 1-2,” tegas Rudi.

“Tapi anak-anak Utara kan terkenal dengan karakter yang punya fighting spirit dan mentalitas tinggi, ya itu bisa jadi senjata kami. Penting rasanya mereka nanti bisa bermain bagus sesuai instruksi pelatih. Giras FC juga ingin bermain bak Si Pitung yang tidak pantang mundur dengan kekuatan lawan sebesar apapun,” tandas Rudi.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa