Jelang Peluit Kick-off, Pelatih Salfas U-11 Mengaku Sedih




IJL.Com- Dari area bawah mistar gawang sampai teritorial ujung tombak, materi pemain Salfas Soccer U-11 terbilang "mentereng". Sayang jelang peluit kick-off dibunyikan, awan gelap menyelimuti.

Muhammad Rafly Rasyid, Rizki Dermawan Saputra, Muhammad Rizqullah Alifasyah, Rakha Ghaney Rapiliano Lubis sampai Akmal Rusdiansyah. Nama-nama tersebut memang tidak terdengar asing untuk publik Indonesia Junior League. 

Prestasi mentereng pernah diraih saat menggondol gelar juara IJL U-9 di musim 2017 untuk Salfas. 2018, mereka tanpa pikir panjang langsung naik level ke U-11, tidak main-main label peringkat ketiga terbaik champions diraih saat berseragam SS Gagak Rimang.

2019, masa panen sudah tiba. Pelan-pelan sang pelatih, Khoirul Anam ingin memetik hasilnya.

Namun sayang, Salfas terancam "gagal panen". Durasi latihan Akmal dan kawan-kawan hanya membuat Khoirul menghela nafas.

"Persiapan baru 60 persen, anak-anak tidak pernah latihan bersama, hanya digeber festival saja. Jadi ya persiapannya benar-benar kurang maksimal," ujar Khoirul.



"Materi pemain tidak berbeda tapi kalau jarang latihan bersama ya saya sedih juga padahal persiapan tim lain ada yang sudah sampai 100 persen," terang Khoirul 



Di laga pembuka nanti, Salfas akan berhadapan dengan Satria Muda FA. Khoirul sendiri paham dengan kekuatan besar tim asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang tersebut.

"Satria Muda bukan lawan yang asing bagi kami. Catatan saya, mereka punya skuat yang sangat merata dari belakang sampai ke depan. Bismillah semoga anak-anak bisa mengatasinya," tandas Khoirul.



Salfas sendiri tergabung di Grup Phenomenon bersama nama-nama besar lain sekelas ASIOP Apacinti dan sang jawara bertahan, Putra Sejati. Ancaman tim-tim debutan pun cukup diwaspadai Khoirul. Yang menarik, perjuangan mereka juga akan dibumbui partai derby satu atap kontra SS Gagak Rimang.

"Hasil drawing group menyenangkan karena semua tim punya kekuatan materi yang bagus, jadi imbasnya persaingan akan semakin ketat," ujar Khoirul.

"SS Gagak Rimang punya keuntungan dari segi motivasi, anak-anaknya punya kemauan untuk berkembang yang sangat tinggi. Ini jadi tantangan untuk pemain Salfas agar lebih rajin berlatih lagi," tandas Khoirul.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa