Juan Muhammad; Pertebal Rekening Tabungan





IJL.Com- Enam gol yang dicetak Juan Muhammad pada laga pekan ketiga IJL U-9 lalu sudah cukup menguras kantong sang ayah, Ahmad Fauzi. Mengulang kisah manis 2017 jadi salah satu agenda utama.

Salfas Soccer perlahan mulai beranjak bangkit. Sempat tertatih di awal kompetisi, tim yang bermarkas di Kota Tangerang itu mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya pada lanjutan laga pekan ketiga IJL U-9 (23/6).

Indonesia Rising Star dan Ragunan Soccer School jadi korban kebangkitan Salfas, sementara Pro: Direct Academy mereka paksa gigit jari lewat hasil imbang. Aktor utamanya tak lain tak bukan adalah Juan Muhammad.

Enam gol sekaligus diborong oleh Juan sebagai garansi poin penuh armada Salfas. Teramat on-fire performa pemain bernomor punggung 27 tersebut, paten betul.

Faktanya, enam gol yang dicetak oleh Juan sama sekali tidak membuat kaget sang ayah, Ahmad Fauzi. Ia dengan tegas menyebut putranya tersebut tengah memetik buah manis lewat proses tak kenal lelah.

"Jujur saya tidak terlalu kaget sebenarnya, soalnya Juan memang punya kemauan luar biasa ia paham betul prosesnya harus lewat latihan dan terus latihan," ujar Fauzi yang juga setia mendampingi skuat Salfas di samping sang juru taktik, Aris Munandar.


"Tapi alhamdullilah bahagianya luar biasa," sambung pria berusia 35 tahun tersebut.





Usut punya usut, performa Juan di laga pekan ketiga lalu tidak hanya memakan korban jala gawang IRS dan Ragunan. Kantong sang ayah pun ia kuras habis.

Ya, sedikit suntikan motivasi diberikan Fauzi untuk membakar gairah Juan. Satu gol bernilai 50 ribu rupiah. 

"Satu gol saya kasih 50 ribu, bukan bermaksud apa-apa lebih pada penyemangat saja," ungkap Fauzi.

"Toh uangnya juga ditabung oleh Juan sendiri, kebetulan saja ia baru rekening di bank. Modal buat beli sepatu baru katanya," tambah Fauzi seraya tersenyum lebar.

"Alhamdulillah, saya sudah siap merogoh kocek lebih dalam lagi kalau pekan berikutnya rekening gol Juan bertambah," sambung Fauzi tak kuasa menahan tawa.



Tidak hanya suntikan semangat ayahnya yang membuat Juan lebih bergairah unjuk gigi di gelaran IJL musim 2019 ini. Dari lubuk hati paling dalam dirinya juga ingin mengulang sejarah manis 2017 kala sukses membawa Salfas meraih gelar jawara IJL Angkasa Pura 2.

Bersama Cholid Habibi, Juan adalah skuat yang masih tersisa di barisan tim U-9 musim ini. Sedangkan rekan-rekan sejawatnya seperti Rakha Lubis, Akmal Rusdiansyah, Muhammad Rizqullah, sampai Rizki Dermawan sudah "naik kelas" ke Salfas U-11.

"IJL sangat luar biasa terutama dalam hal pengembangan visi pesepak bola usia muda, ini musim ketiga bagi Juan di IJL. 2017 kemarin Juan usianya baru tujuh tahun, benar-benar baru mengenal aroma rumput hijau," seru Fauzi.







"Ia masih ingat saat membawa Salfas meraih gelar juara di musim 2017. Sejujurnya, ia selalu bilang ingin mengulang hal yang sama," tandas Fauzi.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa