Jurus Tandur Dava Raisyatama


IJL.Com- Pelatih Indonesia Muda Utara U-9, Slamet Tony nampak begitu yakin anak asuhnya yakni Dava Raisyatama dapat menawarkan suguhan berbeda di laga perang bintang. Maju terus, pantang mundur!

Dava Raisyatama Wibowo. Nama yang satu ini sudah jadi momok yang "menyebalkan" untuk penyerang-penyerang haus gol di kompetisi IJL U-9 khususnya dari Grup Sensation.

Ngotot, penuh determinasi, tak kenal pandang bulu membuat Dava terbilang sukar untur dikelabui. DNA Indonesia Muda sudah tertanam dalam darahnya setiap kali bersolek di atas rumput hijau.

Tim sekelas Young Warrior yang pasukannya dikenal gatal mencatatkan namanya di papan skor pernah dibuat gigit jari oleh Dava. Totalitasnya di sektor lini belakang tak perlu diragukan lagi.

Karakteristik Dava itu juga yang mengantarkan dirinya masuk dalam jajaran 25 pemain IJL All Stars U-9 Grup Sensation. Jauh-jauh datang dari Koja Jakarta Utara sampai ke Sawangan Depok, bek bernomor punggung 36 itu enggan sekadar numpang lewat.

Sang pelatih, Slamet Tony sendiri meyakini Dava memang layak mewakili nama besar Indonesia Muda Utara di gemerlapnya laga perang bintang. Meski demikian, ia meminta pujian tersebut tidak serta merta membuat sang anak asuh jadi besar kepala.

"Ucapan terima kasih tentunya kami layangkan untuk IJL karena sudah memilih Dava sebagai bagian dari pemain All Stars. Ada kebanggaan tersendiri perwakilan Indonesia Muda Utara ada dalam laga perang bintang," buka Tony.

"Dava saya lihat adalah satu-satunya bek dengan karakteristik palang pintu sejati, jadi identitas itu mungkin yang membawa dirinya cocok memakai jersey IJL All Stars. Kita lihat nanti di atas lapangan, apa pelatih bisa memanfaatkan gaya permainan Dava," sambung Tony.

Sekilas, Tony memang nampak yakin Dava mampu menawarkan aroma berbeda di laga perang bintang guna memanjakan mata penonton. Seperti diketahui, selain kokoh sebagai palang pintu, Dava juga dikenal sebagai bek dengan insting ciamik yang kerap hadir sebagai pemecah kebuntuan tim.

Tony bahkan berani "menggaransi" sepak terjang Dava akan membuat publik IJL geleng-geleng kepala. Salah satunya soal kemampuan Dava membukukan gol meski labelnya sebagai seorang bek sudah benar-benar terpatri dalam-dalam.

Jurus tandur (maju terus pantang mundur). Dava mencuri panggung? Ya bukan tidak mungkin.

"Saya yakin Dava mampu membuat kesulitan tersendiri untuk penyerang-penyerang dari IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon. Ia punya karakter solid, sleeding tackle cukup baik, kemampuan speed ditunjang fighting spirit," ujar Tony.

"Insya Allah, dia bisa memberi aroma berbeda termasuk soal kesempatan mencetak gol. Dava punya akurasi akurat, sepakan tendangan bebasnya kadang tidak terduga kiper lawan. Saya juga penasaran apa pelatih IJL All Stars Grup Sensation (Javier Roca) bisa memanfaatkan ini," tandas Tony.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa