Kamus IJL Elite Tidak Kenal Istilah Ban Serep




IJL.Com- Senyum semringah terpancar dari wajah Robin Meilast usai memimpin latihan perdana IJL Elite, Sabtu (13/10) di Stadion Mini Cisauk. Dalam kamus dirinya tidak ada istilah pemain ban serep.

Program latihan perdana IJL Elite resmi dimulai. 12 pemain berkumpul di bawah arahan langsung sang pelatih, Robin Meilast. Terlihat Direktur Teknik Indonesia Junior League, Washiyatul Akmal tak ketinggalan ikut mendampingi dari tribun penonton dan sedikit memberi wejangan.

Meski panas sinar matahari nampak terik membakar, antusiasme tinggi dari tiap pemain ibarat pelepas dahaga untuk Robin. Sesekali, candaan lepas juga ia tiupkan. Terlihat dirinya memang nampak ingin lebih intim dengan anak-anak asuhnya.

"Alhamdulillah saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari anak-anak ini. Materi hari ini memang sifatnya lebih ke pengenalan, saya ingin mereka fun mengenal rekan-rekan barunya," ucap Robin.



Meski demikian, Robin bukannya minim pekerjaan rumah. Di balik antusiasme menggebu-gebu dari M Isfandyar dan kawan-kawan, ada hal-hal bersifat teknis di atas lapangan harus segera dibenahi.

Utamanya adalah prinsip bermain anak-anak IJL Elite. Jelas, ada banyak catatan dikantongi juru taktik asal ASTAM tersebut.

"Defense anak-anak masih harus terus ditingkatkan. Keputusan pemain-pemain di lini depan dalam mengambil keputusan juga jadi catatan penting untuk saya," ucapnya.







"Begitu juga soal chemistry, ada beberapa anak masih canggung. Ini bicara soal mental dan sebagai pelatih, ini mutlak jadi tugas saya juga," sambungnya seraya tersenyum.





Meski demikian bicara kerangka tim, Robin mengaku dirinya sudah punya bayangan cukup jelas. Sembari membakar motivasi anak-anak asuhannya ia juga menekankan tidak ada garansi pemain inti di gerbong IJL Elite.

Termasuk soal kehadiran Naufal Firdaus Marasabesy dan Fabian Yafa yang masuk di detik-detik terakhir menggantikan duo ASTAM. CR sapaan akrabnya menegaskan keduanya bukan pemain ban serep.

"Anak-anak tidak boleh terbebani dengan status mereka sebagai barisan pemain terpilih, enjoy saja lakukan semua di atas lapangan dengan penuh motivasi," ujar CR.

"Kerangka tim sudah ada dalam bayangan saya tapi artinya bukan berarti ada garansi pemain inti. Semuanya harus tetap berjuang sama-sama, berkompetisi dari internal sendiri akan terasa lebih mengasyikan bagi mereka. Fabian dan Naufal? Tidak ada istilah pemain ban serep dalam kamus saya," tandasnya.


Naufal dan Fabian sendiri biasa beroperasi di lini depan. Untuk urusan menggedor jala gawang lawan, IJL Elite memang tak pernah kekurangan amunisi. Seperti diketahui ada nama-nama lain seperti M Habsy, M Isfandyar, Akmal Rusdiansyah, Nabil Mafaiz hingga Rifal yang selalu siap mengubah papan skor.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa