Kecil-kecil Cabe Rawit




IJL.Com- Goyang Samba ala Brazilian Soccer School perlahan mulai menggetarkan Stadion Mini Cisauk. Kecil-kecil cabe rawit.

Kemenangan perdana sukses diraih Brazilian Soccer School pada laga pekan keempat IJL Mayapada U-13 Grup Sensation, Minggu (4/11). Jumpa All Star Galapuri, satu gol sudah cukup membuat Gisela Gwen Michelle dan kawan-kawan pulang dengan kepala tegak.

Senyum lepas menghampiri wajah pelatih Brazilian Soccer School, Tycho Timmerman pasca laga usai. Goyang Samba racikannya berhasil menghipnotis pemain All Star Galapuri.

"Proses, saya menyebutnya ini hanya buah dari proses yang dijalani anak-anak. IJL ini kompetisi terbaik, sistemnya liga, performa naik-turun kami nikmati bersama," ujar Tycho.



Selain lini tengah dan depan yang bermain dengan gaya ciamik, sektor belakang Brazilian Soccer School juga tidak kalah membetot perhatian. Empat serdadu cilik benar-benar membuat pemain All Star Galapuri mati kutu.

Ya, meski bertubuh kecil, Ravi Fadillah dan kawan-kawan begitu sulit untuk dilewati. Spartan saat area bola jalan, duel udara pun sanggup mereka layani. Simple lagipula taktis.

"Empat bek itu lahir dari rahim filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia), bukan eranya lagi pemain belakang mengandalkan benturan untuk menghadang serangan lawan. Zona marking jadi yang paling utama apalagi postur anak-anak Brazilian ini terbilang kecil-kecil ya," terang Tycho.


"Anak-anak ini sudah sejak usia sembilan tahun bersama saya, mereka sedang jalani prosesnya," sambung Tycho.









Tycho sendiri punya istilah untuk menggambarkan cara kerja anak-anak didiknya di sektor belakang. Ia menyebutnya seperti wiper mobil.

"Bek-bek Brazilian saya sebut bergerak seperti wiper mobil. Kalau ada satu pemain kalah bola, yang lainnya gerak cepat bekerja. Hadang, ambil, lalu sapu sebisa mungkin. Skill dalam bertahan, itu yang anak-anak ini perlukan," terang pelatih yang dikenal murah senyum itu.



"Sekali lagi, wiper-wiper ini lahir dari rahim filanesia," sambung Tycho.



Meski demikian, Tycho mengakui koordinasi lini pertahanan Brazilian bukannya tanpa celah. Namun, ia tak segan angkat topi untuk Ravi Fadillah dan kawan-kawan.

"Tapi anak-anak bukannya tanpa koreksi, ada beberapa momen kiper dan empat bek masih ragu-ragu ambil keputusan untuk amankan area masing-masing," sebut fans berat Barcelona itu.



"Meski demikian, nilai delapan pantas untuk anak-anak. Kecil-kecil cabe rawit seperti pelatihnya," tandas Tycho seraya tertawa lebar.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa