IJL.Com- Kembali dipercaya menjadi asisten pelatih Persija Jakarta U-19 membuat hati Washiyatul Akmal tengah berbunga-bunga. Tantangan besar sudah ada di depan mata founder CISS Soccer Skill tersebut.
Persija terus mempersiapkan diri jelang gelaran Liga 1 U-19 bergulir. Usai melakukan seleksi pemain, manajemen juga baru saja memperkenalkan tim kepelatihan Macan Muda selama satu musim ke depan.
Di bangku asisten pelatih, Washiyatul Akmal kembali diberi kepercayaan untuk mengawal skuat Persija U-19. Seperti diketahui ini bukan tugas asing untuk eks penggawa Macan Kemayoran medio 2000-an tersebut.
"Sebelumnya memang ada beberapa kandidat lain juga karena prosesnya harus dilalui dengan fit proper test. Alhamdulillah, kesempatan datang lagi. Tawaran juga langsung dari coach Sudirman untuk mendampingi beliau dan saya bilang siap," jelas Akmal.
Bagi Akmal mengenakan jersey dengan lambang Monas di Dada memang sesuatu yang sulit ia tolak. Tidak heran, perasaan berbunga-bunga tengah dirasakan pria asli Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu.
"Musim ini lebih banyak diisi pemain asli Jakarta dibanding 2017 lalu, tentu ini bisa jadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Setidaknya sebagai asisten pelatih saya bisa tuangkan motivasi yang pernah saya dapat saat mengawali karir sebagai pesepak bola dahulu," terang Akmal.
"Ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Pak Gede Widiade (Direktur PT Persija Jaya Jakarta) yang benar-benar memberi ruang untuk anak-anak ibu kota membela Macan Kemayoran. Tidak hanya di U-19, beliau ingin memulainya dari U-13 juga. Intinya ia benar-benar mau turun tangan langsung membenahi semua hal dari struktur organisasi kepelatihan juga manajemen," ujar pelatih yang pernah membesut skuat IJL Elite itu.
Sebagai sebuah klub dengan rentetan sejarah mentereng, Akmal memang mengatakan sudah saatnya Persija kembali menjadi tolak ukur sepak bola nasional. Membenahi youth development jadi salah satu hal yang ia maksud.
"Setidaknya rencana besar dari Pak Gede bisa jadi titik cerah masa depan sepak bola Jakarta, kita tidak perlu susah-susah cari pemain berbakat kalau anak-anak Jakarta memang punya bakat serta kualitas dan dapat wadah yang benar," harap Akmal.
"Ya di U-13 bisa kita mulai itu semua. Saya bahkan menunggu pemain-pemain jebolan IJL Elite bisa berseragam Persija nantinya," tambahnya lagi.
Bicara soal target, Akmal mengakui tantangan besar didapatkan dirinya bersama Sudirman. Kegagalan di musim lalu setidaknya bisa jadi patokan agar Macan Muda bisa memenuhi misi yang diusung.
Persija U-19 nantinya akan bermodal kekuatan sekitar 28 pemain. Kompetisi sendiri rencananya baru akan dimulai September 2018 ini.
"Target belum dibicarakan lebih jauh, tapi setidaknya kami ingin lebih baik musim lalu, ya tentu mau lolos dari fase penyisihan grup. Saya optimis Persija U-19 bisa bicara lebih banyak," tandas Akmal.
