Kembangan 8 Bermain dengan Sepenuh Hati




IJL.Com- Kembangan 8 bawa motivasi ganda jelang naik panggung di kompetisi IJL U-9. Saatnya berprestasi lewat jalur rumput hijau.

Salah satu tim debutan sudah siap meramaikan kompetisi IJL U-9. Kembangan 8 namanya, tim asal Jakarta Barat.

Diberi label "anak baru" tidak membuat anak-anak Kembangan 8 minder. Dukungan penuh orangtua jadi senjata utama tim asuhan Dwi Haryadi tersebut.

"Antusiasme anak-anak luar biasa jelang debut mereka di IJL 2019 terutama bagi orangtua yang tidak kenal lelah mendukung anak-anaknya," tegas Dwi.

"Tanpa jerih-payah mereka, tim ini tidak akan bisa lahir," tambah Dwi.

KEMBANGAN 8

Materi pemain Kembangan 8 sendiri mayoritas adalah siswa Al Azhar 8. Membawa nama sekolah lewat jalur sepak bola jadi salah satu misi besar.

"Ada tiga orang yang dari luar, semoga sekolah dan yayasan melihat keinginan besar anak-anak untuk tampil dan berprestasi sehingga bisa support tim ini ke depannya," harap Dwi.

"IJL merupakan ajang bagus buat anak-anak yang secara tidak langsung sebagai promo juga untuk Al Azhar 8 sendiri," tambah Dwi seraya tersenyum.



Bermain dengan sepenuh hati, begitu tekad besar yang diusung pasukan Kembangan. Bagi mereka, hasil di papan skor itu urusan belakangan.

Soal target, Dwi memang enggan terlalu banyak sesumbar. Ia menegaskan bisa berlaga di kompetisi sekelas IJL sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak-anak asuhannya.

"Saya sebagai pelatih siap memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan juga orangtua sebagai bentuk apresiasi karena sudah berjuang hingga bisa berpartisipasi di ajang sebesar IJL," ungkap Dwi.

"Kami juga sadar bukan siapa-siapa di IJL, tapi saya janjikan anak-anak akan bermain sepenuh hati dan memberikan yang terbaik. Soal hasil di papan skor itu nomor kesekian," tandas Dwi.



Di laga pertama, Indonesia Rising Star siap memberi sambutan untuk Kembangan 8. Selanjutnya, giliran sesama tim asal Jakarta Barat yakni Garec's jadi teman bermain.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa