Kepala Dingin Berbuah Aksi Flamboyan




IJL.Com- Mengendalikan kadar emosi jadi nilai tambah yang sangat penting di laga-laga pekan keenam IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Kepala dingin, aksi flamboyan tak bisa tertahan.



Kiper:


Lana Maulana (Maesa Cijantung)

Ada empat penyelamatan fantastis dicatatkan penjaga gawang berpostur jangkung ini, jika bukan karena Lana bisa jadi Maesa Cijantung tertunduk di tangan CISS. Sangat sukar ditaklukkan lewat skema bola mati hingga serangan udara. Cukup berani keluar dari sarangnya untuk memutus serangan lawan.


 


Bek:


Adit Ardiansyah (Brazilian Soccer School)

Bek yang paling taktis sepanjang 2x25 menit jalannya laga, bermain simple hingga membuat banyak pemain B24HABS mati kutu. Minim melakukan pelanggaran, cukup jeli melakukan intersep berbuah rasa nyaman untuk rekan-rekan setimnya di atas lapangan. Meski berpostur mungil, Adit termasuk tipe bek dengan body charge yang patut diperhitungkan.




Muthi Dzulkarnaen (Cipta Cendikia FA)

Pemain yang paling sering melepaskan tackle untuk memutuskan serangan lawan, begitu bersih hingga sama sekali tidak membuat wasit meniup peluit pelanggaran. Salah satunya bernilai mahal saat dilakukan benar-benar tepat di dalam area gawang Cipta Cendikia FA sampai membuat pemain KMJR Cilegon geleng-geleng kepala. Muthi tipe bek tengah dengan karakteristik luar biasa utamanya keberanian mengambil risiko.




M Rizky (CISS)

"Biang keladi" tumpulnya lini sayap Maesa Cijantung, lawan yang sepadan untuk Saubahky Putra. Gaya Rizky yang begitu spartan cocok untuk mengikis skill teknik individu lawannya tersebut. Sebagai seorang bek, Rizky juga tipe pemain dengan fisik dan stamina mumpuni, mental bertandingnya juga patut diberi acungan jempol.

MUHAMMAD RIZKY




Gelandang:


Arjuna Satrio (Brazilian Soccer School)

Salah satu gelandang paling berpengaruh di gelaran IJL Mayapada U-13, koreografer permainan Brazilian Soccer School. Dibekali visi yang sangat baik membuat Arjuna dengan mudah mengarahkan si kulit bundar dalam tempo lambat, sedang maupun cepat hingga satu gol dilepaskan. Kaki pemain B24HABS praktis membeku jika bola sudah ada dalam area teritorial Arjuna.




M Rafly Ikram Selang (Cipta Cendikia FA)

Bukan Rafly namanya jika tidak bermain dengan determinasi tinggi, butuh dua sampai tiga pemain KMJR Cilegon untuk menghentikannya. Otak serangan Cipta Cendikia FA, kedua kakinya ibarat punya mata untuk mengarahkan bola ke sudut yang sulit dijangkau pemain lawan. Bicara soal stamina, Rafly sangat pantas dilabeli gelandang bertenaga kuda, visi dan fisik begitu berjalan seiringan.




Satrio Mega Insan (Salfas Soccer)

Semakin elegan sebagai pengatur "suhu" permainan Salfas. Penyambung lidah pelatih saat sudah berada di atas lapangan, kian pandai memberikan motivasi untuk rekan-rekan setimnya, el capitano sejati. Satu gol dan umpan lambung berkelas untuk Paskah Nainggolan dipersembahkan Satrio jadi bukti betapa jeniusnya sang playmaker.




M Daffa Prananda (BMIFA)

Si kancil kembali menunjukkan keahliannya menyisir lini sayap, begitu cepat, cerdik namun juga penuh perhitungan. Setiap Daffa bergerak ada tiga pemain lawan langsung terpancing, efeknya rekan setim banyak mendapat ruang kosong. Ada tiga gol dan satu assist dicetak saat jumpa Java Soccer Academy jadi bukti betapa sentralnya peran Daffa untuk BMIFA.





Penyerang:


Raihan Utama (Cipta Cendikia FA)

Doppieta (dua gol) Raihan bernilai tinggi untuk Cipta Cendikia FA, gaya permainan militan KMJR Cilegon tidak membuat dirinya kehilangan akal namun justru semakin flamboyan. Satu gol spektakuler lewat tendangan bebas bisa jadi catatan terbaik yang diraih Raihan. Pergerakan dengan atau tanpa bolanya sangat efektif membuat pertahanan KMJR kalang kabut.




M. Rija (FU15 Bina Sentra)

Pencetak gol tunggal FU15FA Bina Sentra ke gawang All Star Galapuri, punya insting yang cukup baik sebagai seorang striker tunggal ditunjang dengan postur mumpuni. Tipe penyerang dengan mental petarung, begitu liar di sepertiga area pertahanan lawan. Shooting Rija juga sangat keras dan sangat terarah, modal bagus sebagai terapi kejut merusak konsentrasi musuh.




Sultan Arya (Brazilian Soccer School)

Pemain yang kian menunjukkan progres penampilan meningkat dari pekan ke pekan, ada goyang samba setiap si kulit bundar mampir di kakinya. Punya "wawasan" luas saat sedang menyusun alur serangan, gaya permainan Brazilian dibawanya tidak pernah membosankan. Selalu unggul saat duel one by one membuat pemain B24HABS terbilang cukup sulit menghentikan laju Sultan.





Pelatih:


Yance Putra (Cipta Cendikia FA)

Pelatih dengan gaya yang terbilang sangat kalem, lihai mengendalikan kadar emosi anak-anak didiknya saat melakoni laga ketat kontra KMJR Cilegon. Begitu cerdik menggelar rotasi pemain, setiap individu ia beri jalan untuk menunjukkan kebolehannya di atas lapangan munculnya nama Raihan Utama dan Muthi Dzulkarnaen jadi bukti sahih. Cipta Cendikia FA jadi tim yang paling efektif dalam hal penguasaan bola di pekan kelima, bukti betapa efektifnya formula Yance dalam menerapkan gaya sepak bola menghibur. 





Cadangan:



KiperDzaki Nurfaizi (All Star Galapuri )


Bek: Zee Syabany (Maesa Cijantung), M Raditya Ramadan (ASTAM), M Tejar Briantama (ASIOP Apacinti)


Gelandang: Endryan Putra Marza (CISS), Paskah Nainggolan (Salfas Soccer), M Imam Fathoni (FU15FA Bina Sentra), M Izzat (Java Soccer Academy)


Penyerang: A Ridano (Cipta Cendikia FA), Frayoga Wijaya (Salfas Soccer), Xavier Alexei (Brazilian Soccer School)


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa