IJL.Com- Bentrok dua tim asal Cilegon, Ksatria Merak Junior (KMJR) dan Surya Bakti bisa tidak terhindarkan di kompetisi IJL U-13 musim 2020. Mengukur daya ledak Derby Kota Baja.
Hadirnya dua tim asal Cilegon di kompetisi IJL U-13 2020 jadi salah satu bumbu sengitnya atmosfer kompetisi. Meski pembagian grup belum ditentukan, banyak yang sudah berharap KMJR dan Surya Bakti bisa bentrok di atas rumput hijau.
Impian mencicipi laga derby dalam kemasan atmosfer IJL nyatanya memang sudah didambakan oleh KMJR. Ada sebuah misi diusung tim asuhan Harmawan Hidayat tersebut.
"Kami sering mengikuti event-event festival di luar kota bersama-sama, namun yang unik jarang sekali dipertemukan dalam satu pertandingan. Mudah-mudahan di IJL bisa menjodohkan kami ya," ujar Awank, sapaan akrab Harmawan Hidayat seraya tertawa lepas.
"Saya sudah bayangkan betapa serunya jika bisa bertemu Surya Bakti, beberapa pekan sebelum ada pandemi Covid-19, kebetulan kami mengikuti festival di Cilegon dan KMJR kalah 3-0 tanpa balas," terang Awank.
"Saya yakin di IJL akan lebih seru karena kami akan berusaha membalas kekalahan itu sedang Surya Bakti pastinya ingin mempertahankan kemenangan mereka," sambung Awank seraya tersenyum.
Beberapa pemain Surya Bakti sebenarnya sudah sangat dikenal oleh Awank. Dua diantaranya adalah Raidil Adha dan Nabil Oemar yang pernah merasakan panasnya level persaingan IJL musim lalu saat berseragam KMJR.
Khusus untuk Raidil, performanya bersama KMJR musim lalu memang terbilang cukup ciamik. Awank bahkan menggambarkan kontribusi striker bertubuh jangkung itu layaknya Dennis Bergkamp di Arsenal.
"Mereka pemain berbakat dan punya banyak jam terbang bermain di luar kota dan kompetisi besar lainnya. Ibarat kata, kami sudah kenal luar dalam," ujar Awank kembali tersenyum.
Terkait persiapan, Awank mengakui agenda latihan timnya praktis terganggu karena adanya pandemi Covid-19. Meski demikian, memanfaatkan arus teknologi jadi trik ampuh demi menjaga antusiasme Rizky Kurniawan dan kawan-kawan.
"Setiap jadwal latihan online, anak-anak kami beri tugas supaya mengirimkan video bukti latihan mereka. Rewardnya video-video mereka saya edit dan share ke medsos KMJR," ungkap Awank.
Selain tetap memantau proses latihan anak-anak didiknya, Awank sendiri kini punya kesibukan baru di luar arena rumput hijau. "Meracik" manisnya martabak di tengah pahitnya corona jadi kegiatan tambahan ayah tiga anak tersebut.
"Oh iya, itu usaha martabak hitam manis Black Tomp punya teman saya. Kebetulan beliau bos Jagat FC yang musim kemarin membantu fasilitas transportasi bus untuk anak-anak KMJR selama berlaga di IJL," terang Awank.
"Tugas saya disana sebagai promotion manager. Sebagai admin media sosial di Instagram dan Facebook juga. Ya, ga jauh-jauh dari hobi saya bikin konten foto dan video," sambung Awank.
"Insya Allah, martabak Black Tomp akan jadi sponsor resmi KMJR. Dimulai dari Cilegon, semoga bisa jadi pilihan kuliner yang bisa dikenal di masyarakat luas" tandas Awank.
