IJL.Com- Tiga elemen bersatu padu dalam tubuh skuat SSB Jayakarta U-9. Alhasil, tali silaturahmi merembet satu komando ke atas rumput hijau.
Persiapan anak-anak SSB Jayakarta jelang laga pekan keenam Indonesia Junior League U-9, Sabtu (30/1), bisa dibilang masih jauh dari kata maksimal. Bukan tanpa sebab, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang kembali diterapkan di Jakarta guna memutus rantai penyebaran Covid-19 membuat Fathir Rabka dan kawan-kawan harus lebih banyak "menepi" untuk sementara waktu.
Meski demikian, staf pelatih Jayakarta enggan tinggal diam. Atur siasat demi menjaga performa barisan anak asuh jadi agenda tak terlupa.
"Persiapan untuk kembali normal saya akui memang belum 100 persen. Tapi kami selalu mencari cara dan memutar otak bagaimana anak-anak bisa latihan," ujar asisten pelatih Jayakarta, Mahiwal Akbar.
"Untuk menghadapi laga pekan keenam melawan CISS dan Cipondoh Putra pada Sabtu esok, kami memanfaatkan lapangan futsal untuk mengasah insting anak-anak. Jika dilihat dari semangat semua pemain, Insya Allah kami bisa berbuat lebih banyak," ujar Akbar dengan nada optimis.
Setelah sempat terseok-seok di awal musim, perlahan anak-anak Jayakarta sudah mulai berani unjuk gigi. Terbukti di laga pekan terakhir, dua kemenangan sekaligus didulang.
Tren positif yang sedang menyelimuti Jayakarta bisa jadi terus berlanjut. Bukan IJL namanya jika peta persaingan sepi dari kuda hitam.
Semangat membara ala kuda hitam itu turut diandili teriakan tanpa henti dari penjuru lapangan. Ya, apalagi kalau bukan dukungan militan suporter Jayakarta yang dikenal kompak memakai jersey kebanggaan senada.
Tak ketinggalan, bendera berlambang Monumen Nasional (Monas) yang selalu mereka kibarkan guna menemani jerih-lelah anak-anak Jayakarta. Sedikit tapi bikin berisik, 2x12 menit bisa jadi masih terasa kurang.
"Kami menjaga dukungan itu dengan saling bahu membahu. Anak-anak butuh semangat lebih agar hasil di setiap laga bisa memuaskan," ujar Akbar.
"Kuncinya ya tetap menjaga tali silaturahmi agar suporter dalam hal ini orangtua murid maupun pengurus kompak terus. Di dalam dan luar tetap satu komando," sambung Akbar.
Ramuan tiga elemen yakni pemain, pelatih dan suporter disebut Akbar jadi kunci kekuatan Jayakarta yang sesungguhnya. Ya, kuda hitam tak mau kehabisan nafas!
"Kekompakan, latihan serta evaluasi hasil pertandingan dan stamina anak-anak yang terus kami tambah mengingat persaingan IJL begitu ketat. Semua elemen yang terlibat ikut berperan di dalam tim," pungkas Akbar.
Di tabel klasemen sementara Grup B Sensation, Jayakarta saat ini masih bertengger di peringkat ke-13. Dari delapan laga, ada 18 poin dikantongi.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keenam IJL U-9:
