IJL.Com- Seragam tempur armada IJL Elite goes to Borneo Football Cup U-14 sudah siap mengorbit. Sedap dipandang mata, obat pede tebar pesona di Negeri Jiran.

Tepat di sesi latihan sekaligus laga uji coba terakhir pada Kamis (26/9), IJL Elite resmi memperkenalkan jersey kebanggaan yang akan mereka gunakan saat berlaga di ajang Borneo Football Cup U-14 Malaysia awal Oktober mendatang. Desain futuristik dengan perpaduan gaya glamor penuh aroma flamboyan mewarnai seragam tempur tim asuhan Mulyadi Madrizal tersebut.

Nantinya, ada empat varian warna jersey yang siap menemani pasukan IJL Elite saat membawa nama Indonesia di Negeri Jiran. Pertama biru, kedua merah lalu dua kostum untuk kiper dengan warna hijau dan abu-abu.

Gemerlap ornamen terang bintang tetap jadi ciri khas yang tidak bisa dihapuskan. Konsep jersey yang bisa dibilang out of the box dengan mengusung tema sportainment diyakini akan membuat barisan pemain IJL Elite makin pede. Menarik untuk ditunggu seberapa jauh mereka mampu "menghipnotis mata" penonton saat berlaga di Malaysia nanti.

"Sangat senang bisa melihat jersey yang memang didesain menyesuaikan identitas IJL. Karakteristik anak-anak di atas lapangan semakin kental dengan sarat filosofi tinggi. Bintang-bintang yang melekat di jersey jadi representasi para pemain sudah siap mengorbit," terang CEO IJL, Rezza Lubis.

"Saya berharap jersey desain IJL Elite musim 2019 ini juga akan membawa ke prestasi yang gemilang di Malaysia nanti," tambah Rezza.

Begitu padu-padan saat perjuangan IJL Elite juga disokong lima sponsor yang menempel di jersey diantaranya yakni Nanoxy Oxyganated Water, Inaco, Soejasch Foundation, D'Joe Foundation dan Ortuseight. Ini memang jadi salah satu misi IJL agar proyek investasi jangka panjang sepak bola usia muda tidak lagi dipandang sebelah mata di Indonesia.

"Bangga tentunya karena IJL kini sudah dipercaya oleh brand-brand ternama, tak kalah dari tim-tim Liga 1. Ada Nanoxy ( produk air minum o2) sebagai sponsor utama kami serta sponsor pendamping seperti Inaco (produsen jelly dan nata de coco), Soejasch Foundation (distributor daging olahan asal Jerman) dan D'Joe Foundation (produsen dan distributor kopi) juga tak ketinggalan apparel Ortuseight yang akan menyumbangkan kelengkapan anak-anak dalam bentuk kaus kaki dan tas. Ini merupakan bentuk kemitraan jangka menengah, semoga mereka bisa terus mendukung program IJL Elite di berbagai agenda turnamen internasional," ujar Rezza.

"Proses untuk mendapatkan kepercayaan sponsor ini memang berlangsung sangat cepat. Beberapa brand sperti Nanoxy dan D'Joe sudah pernah terlibat memberi dukungan kepada kami di gelaran IJL U-9 dan U-11 musim 2018 lalu," tambah Rezza.

Dalam dunia sepak bola, jersey memang bukan hanya sekadar syarat kelengkapan tempur di atas rumput hijau, lebih daripada itu ada identitas di dalamnya. Dari tiap jahitan jersey IJL Elite yang glamor nan flamboyan, pastinya seutas doa tersirat mengitari 18 anak-anak terpilih ini agar nantinya bisa mengenakan lambang kebesaran dengan satu nama tak lain tak bukan yakni Garuda di Dada. Amin!

"Kehadiran sponsor di tim IJL Elite tentu menjadi lecutan motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan dan tak henti berkomitmen memajukan sepak bola usia muda di Indonesia," pungkas Rezza.