Lolos ke 8 Besar, Aris Indarto Minta ISA MB Kerja Lebih Keras

 


IJL.Com- Gol semata wayang Arya Prasetyo Nugroho ke gawang Java Soccer Academy berbuah tiket 8 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13 untuk ISA Marzuki Bandriawan. Namun, Aris Indarto meminta pasukannya cepat-cepat lupakan euforia.

Pertandingan seru dan menegangkan tersaji saat ISA Marzuki Bandriawan jumpa Java Soccer Academy di fase knockout 16 Besar IJL U-13. Sama-sama tampil menyerang tak jarang peluang bermunculan untuk mengubah papan skor.

Namun keberuntungan lebih memihak ke kubu ISA Marzuki Bandriawan. Gol semata wayang Arya Prasetyo Nugroho usai memanfaatkan assist Dzibril Javas jadi pembeda.

Ditemui seusai pertandingan, juru taktik ISA Marzuki Bandriawan yakni Aris Indarto bersyukur anak-anak asuhnya bisa mengamankan langkah ke fase berikutnya. Pasalnya, ia tak memungkiri kondisi Arya dan kawan-kawan masih jauh dari kata maksimal.

"Kondisi anak-anak sebenarnya masih sekitar 50-60 persen, masa libur kompetisi kemarin bisa dibilang dari sisi persiapan mayoritas pemain itu vakum. PR bagi kami adalah meningkatkan pelan-pelan kondisi seperti semula," jelas Aris.



"Pelajaran berharga kami dapat saat kalah dari Alba di fase penyisihan grup pada akhir pekan sebelumnya. Awal laga kami menekan, setelahnya kehabisan tenaga. Dari situ anak-anak bisa belajar, kalau ingin mendapatkan sesuatu harus diawali dengan komitmen dan etos kerja keras," tegas Aris.



Aris tak memungkiri, harus putar otak lebih kencang agar ISA Marzuki Bandriawan bisa menekuk Java Soccer Academy. Tak bisa menutup mata pula, ada pekerjaan rumah sudah menunggu.

"Semua yang lolos ke 16 Besar adalah tim terbaik, wajar saja kalau pertandingan berjalan sangat ulet. Yang memanfaatkan peluang, itu yang bisa menang," seru Aris.



"Di laga hari ini, kita lihat juga ada banyak peluang terbuang, kembali itu menurut saya karena faktor kondisi belum mendapai level sempurna sehingga daya konsentrasi mudah hilang. Banyak pelajaran bisa dibawa pulang anak-anak sebagai modal di pertandingan selanjutnya. Ada ganjaran setimpal jika kerja lebih keras," ujar mantan pemain Persija Jakarta dan Persik Kediri tersebut.



Di satu sisi, Aris juga mengakui betapa vitalnya peran Arya Prasetyo Nugroho dan Dzibril Javas sebagai sinyal penentu kemenangan ISA Marzuki Bandriawan. Secarik pesan pun langsung dititipkan.

"Ya, saya akui itu besarnya peran Arya dan Dzibril di tubuh tim ini. Tapi saya minta mereka tidak usah terlalu banyak dribbling, tidak usah terlalu banyak memegang bola, jangan terlalu asik main sendiri," ucap Aris. 



"Sekarang sudah waktunya bermain bola untuk lebih pintar, lebih cerdas lagi," tandas Aris.



Di babak Delapan Besar, ISA Marzuki Bandriawan akan menantang FIFA Farmel. Pertemuan menarik karena Aris bakal beradu taktik dengan rekan setimnya saat membela Persija Jakarta di musim 2008/2009 yakni Ade Suhendra.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa