M Abyaz Irfangi; Kembali untuk Lebih Kuat, Ogah Malu-malu Lagi


IJL.Com- Berdiri seorang diri di bawah mistar gawang BMIFA U-9 tidak lantas membuat Muhammad Abyaz Irfangi merasa "kesepian". Lakoni drama adu penalti? Siapa takut!

Kerasnya badai persaingan di gelaran Indonesia Junior League membuat penjaga gawang BMIFA, Muhammad Abyaz Irfangi harus rela jatuh-bangun. Kerapkali jadi bulan-bulanan penyerang tim lawan musim 2018 lalu, 2019 ini Abyaz kembali datang untuk jauh lebih kuat.

Baru-baru ini tiket Semifinal Plate IJL U-9 baru saja dikantonginya. BMIFA ia bawa terbang tinggi guna membidik podium kehormatan di akhir musim.

Penampilan Abyaz di babak penyisihan grup Plate memang mengundang decak kagum. Dari tiga laga, hanya satu kali ia memungut bola dari gawangnya. Puncak penampilan el portiere terjadi saat laga kontra Indonesia Muda Utara, ombak serangan pasukan pesisir Jakarta ia mentahkan dengan gagahnya.

Gemilangnya performa Abyaz ternyata sudah ada dalam ramalan pelatih BMIFA, Amsori. Petik hasil panen, mungkin begitu istilahnya.

"Daripada musim kemarin, Abyaz sekarang terlihat jauh lebih siap berdiri di bawah mistar gawang, bahwasannya sudah tidak malu-malu lagi," Amsori.

"Dari pertandingan ke pertandingan, pekan ke pekan semakin pede, lebih pandai bergaul juga dengan rekan-rekan setimnya, sesekali saya beri ia kepercayaan juga memegang ban kapten," sambung Amsori.

Di IJL U-9 musim ini, Abyaz adalah satu-satunya penjaga gawang BMIFA. Meski demikian, hal tersebut sama sekali tidak membuat Amsori ambil pusing.

Hebatnya, Abyaz pun tidak pernah merasa "kesepian". Ada semacam pembuktian ingin ia serukan.

"Musim 2018 kemarin kami punya dua kiper, selain Abyaz ada Ibad Salman Abiyu, ya ganti-gantian juga supaya lebih seimbang dapat jam terbang. Nah 2019 ini yang mau berdiri di bawah mistar gawang hanya Abyaz seorang," ungkap Amsori.

"Tapi ternyata ada banyak buah positifnya yang didapat Abyaz, paling berharga ya pengalaman. Dia benar-benar jadi lebih percaya diri. Posisi kiper toh juga karena pilihan dia sendiri, tanpa ada paksaan," sambung Amsori.

Akhir pekan ini, kontribusi Abyaz akan kembali diuji saat laga kontra All Star Galapuri di babak Semifinal Plate IJL U-9. Tidak menutup kemungkinan, dirinya akan kembali mendapat label pahlawan di akhir laga.

Pertandingan BMIFA versus All Star Galapuri memang punya potensi besar ditutup dengan drama adu penalti. Praktis, jika adu tos-tosan terjadi, sorot kilau lampu kamera akan tertuju sepenuhnya ke wajah Abyaz.

"Saya sudah siapkan eksekutor tendangan penalti. Pesan untuk Abyaz? Tidak ada yang bersifat khusus, saya hanya minta ke dia tetap percaya diri dengan kemampuannya sendiri, itu kunci penting melewati drama adu penalti," tandas Amsori.



Regulasi Babak Semifinal Champions dan Plate IJL U-9 & U-11:

1. Sistem 14 pemain masih berlaku ✓

2. Apabila tim semifinalis membawa kurang dari 14 pemain maka saat babak supersub ( 5 menit terakhir babak pertama) hanya boleh memainkan tujuh pemain saja di lapangan ✓

3. Laga berjalan selama 2x15 menit ✓

4. Bila dalam waktu normal terjadi hasil imbang maka akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dengan format pemain 3 vs 3 selama tiga menit lewat sistem golden goal ✓

5. Bila masih imbang, dilanjutkan ke babak adu penalti, setiap tim harus menyiapkan lima eksekutor ✓


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa