M Erlangga Fajryawan: Mercusuar Made in Tambun




IJL.Com- Peran Muhammad Erlangga Fajyrawan di jantung pertahanan Putera Utama Tambun U-11 semakin strategis dan vital. Bak mercusuar di tengah lautan lepas, begitu tabah memandu rekan-rekan setimnya agar tak sampai kehilangan arah.

Sembilan pekan sudah Indonesia Junior League U-11 berjalan, Putera Utama Tambun menjadi salah satu tim yang sepak terjangnya kian diperhitungkan. Materi pemain yang merata dari belakang, tengah sampai ke depan membuat skuat besutan Endhi Hendrawarman tersebut baru menelan satu kekalahan dari 17 laga. Tiket fase Champions 16 Besar pun sudah resmi dikantongi.

Persona Erlangga Fajryawan menjadi ikon dari tim yang bermarkas di Stadion Mini Tambun tersebut. Memang sudah sejak awal musim, namanya sudah digadang-gadang menjadi jago benteng pertahanan.

Menyerap ilmu dari bek legendaris Timnas Indonesia yakni Simson Rumahpasal lewat sesi latihan privat, Rangga dinilai punya potensi sebagai penerus palang pintu kelas wahid untuk masa depan sepak bola Tanah Air. Selurus sepandang, pemain yang berkualitas dilahirkan dari kompetisi yang berkelas.

"Tidak terasa ya sudah sembilan pekan kompetisi IJL U-11 berjalan, saya lihat bukan hanya persaingan tim yang ketat namun juga pemain. Rangga jelas ikut merasakan dampaknya," ujar sang ayah, Irwan.



"Kompetisi IJL yang berkelas membuat kemajuan Rangga semakin terasa. Ia merasakan aura persaingan yang sesungguhnya di level kelompok usianya," sambung Irwan seraya tersenyum lebar.



Sumbangsih Rangga harus diakui memang tidak tergantikan di tubuh skuat Putera Utama Tambun. Postur tubuh yang tegap dan tinggi besar dibalut kemampuan reading the game mumpuni terbaik di kelasnya.

Rangga tak ubahnya mercusuar di tengah lautan lepas yang kerap menjadi navigasi untuk pelaut. Di atas lapangan, ia menjadi pembimbing yang tabah untuk rekan-rekan setimnya termasuk dalam urusan memecah kebuntuan alias mencetak gol di menit-menit genting.

"Meskipun perannya adalah pemain belakang, Rangga selalu termotivasi juga untuk mencetak gol. Saya juga sengaja mendorongnya karena itu pasti akan menjadi sebuah nilai tambah. Membiasakan bermain aktif dan dominan," tutur Irwan.


"Termasuk soal diberikan tanggung jawab sebagai seorang kapten tim oleh coach Endhi, ia ambil banyak pelajaran bagaimana cara menjadi pemimpin," jelas Irwan.



Jiwa leadership itu pula yang mengantarkan Rangga menjadi langganan pemain terbaik IJL yang dirilis tiap pekannya. Irwan sendiri berharap derasnya pujian tidak membuat sang putra besar kepala apalagi sampai lupa daratan.

"Ada dua hal yang selalu Rangga tunggu dari IJL yaitu dirilisnya jadwal pertandingan dan susunan pemain terbaik tiap pekan. Untuk poin kedua, ia sadar betul tidak mudah untuk mencapai ke sana, ia paham persaingannya sangat ketat," ujar Rangga.



"Di satu sisi saya juga tidak jarang mengingatkan kalau pencapaian masuk daftar best player adalah bonus. Jangan lupa fokus untuk membawa tim meraih kemenangan," tandas Irwan dengan nada bijak.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa