M Faris Nugraha: Batu Karang di Tengah Lautan




IJL.Com- Diberi tugas membentengi jantung pertahanan Tajimalela FA U-13, Muhammad Faris Nugraha laksana batu karang. Dihantam deru ombak lautan, tak kenal kata mundur barang satu jengkal.

Misi anak-anak Tajimalela FA mengantongi tiket fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13 untuk mengulangi pencapaian musim lalu terpaksa pupus sudah. Meski babak penyisihan Grup D Sensation masih menyisakan satu pertandingan lagi, raihan poin armada 'Panser Bekasi' dinilai belum cukup modal merangsek ke zona empat peringkat teratas.

Namun demikian, Tajimalela FA tak pantas berkecil hati. Tim yang bermarkas di Rawalumbu, Kota Bekasi tersebut kembali  menelurkan talenta emas dari sektor lini belakang.

Kalau di musim lalu ada nama Yoga Aji Saputra muncul ke permukaan, kali ini tongkat estafet ada yang melanjutkan. Tidak lain tidak bukan, ini dia Muhammad Faris Nugraha!

Pelatih Tajimalela, Arifudin Gunawan langsung angkat topi saat membicarakan persona Faris. Guyuran pujian pun dilayangkan untuk bek bernomor punggung 79 tersebut.

"Sejauh ini, saya nilai Faris sedang berada dalam top performa. Dia tidak hanya baik secara individu namun juga kolektivitas tim. Paling konsisten di skuat Tajimalela karena selalu tampil dengan level tertinggi," ujar Arif.



"Iya bisa dibilang ia cocok menggantikan Yoga karena prinsip kami harus ada regenerasi di tiap kelas dengan metode full pembinaan," sambung Arif.



Belum lama ini Faris didaulat masuk ke dalam gerbong pemain terbaik pekan ke-13 IJL U-13. Performanya kala membentengi jantung pertahanan Tajimalela terbilang berhasil memaksa lini depan Surya Bakti Cilegon putar otak lebih kencang.

Meski akhirnya Tajimalela harus pulang dengan kepala tertunduk, hal itu tak serta mengikis kontribusi Faris. Laksana batu karang di tengah lautan, hantaman keras deru ombak ia hadapi dengan tegar, teguh nan solid. Tabah sampai tetes keringat terakhir.

Di pekan sebelumnya, Faris juga berhasil masuk dalam daftar barisan pemain terpilih. Kesibukannya kala meredam serangan sporadis Stoni Indonesia saat itu dirasa layak dapat bintang.



Jangan lupa di pekan keenam IJL U-13, Faris sudah terlebih dahulu membetot perhatian saat laga kontra Indonesia Muda Utara. Masih kurang percaya? Tengok lagi aksinya kala menjebol gawang SMPIT Taruma FA lewat titik putih dengan sepakan berkelas dunia. Sekali lagi, ini soal konsistensi.

Pantas saja Arif tak ragu memberikan ban kapten Tajimalela untuk Faris. Keputusan yang jauh dari kesan peribahasa 'seperti membeli kucing dalam karung'.

"Selain postur ideal sebagai seorang bek dengan visi permainan yang baik, dia mempunyai semangat juang lebih terkait ban kapten yang selalu melekat di lengannya. Saya menilai dia dari banyak aspek maka daripada itu ia layak jadi kapten," seru Arif.





"Hal yang wajar jika Faris masuk dalam tim terbaik IJL jika sudah melihat dari kualitas penampilannya," sambung Arif lagi.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa