IJL.Com- Muhammad Farizi Yusuf Ifti langsung menyebut sosok sang mama saat ditanya perasaannya usai mencetak hattrick ke gawang Basic Soccer School 24 Cafe. Senang bukan main, wajah semringah tak bisa disembunyikan.
FIFA Farmel melangkah dengan gagah ke babak 8 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13. Di fase 16 Besar, kemenangan meyakinkan dibukukan atas Basic Soccer School 24 Cafe lewat skor akhir, 14-0.
Tujuh gol lahir dari kaki Fardan Ary Setiawan. Satu gol oleh Fa'iz Fauzan Adim. Hattrick dipersembahkan Aryabima Trah Aditya dan Muhammad Farizi Yusuf Ifti.
Bagi Farizi, tiga gol yang digelontorkan ke gawang Basic Soccer School 24 Cafe jelas terasa sangat spesial. Pasalnya, ini baru pertama kali di gelaran IJL bisa melukiskan hattrick.
Ditemui seusai pertandingan, wajah semringah tak bisa ditutupi Farizi. Ia bersyukur bisa menyumbang kontribusi lebih untuk FIFA Farmel.
"Senang sekali, senangnya luar biasa. Ini hattrick pertama saya semenjak ikut kompetisi IJL. Jadi rasanya pasti sangat senang sekali," ujar Farizi.
"Selain itu ya tentu senang bisa memberikan kontribusi lebih ke tim. Hattrick ini saya persembahkan khusus untuk mama," sambung Farizi seraya melempar senyum.
Ya, Farizi mengaku lega bisa menunaikan impian sang mama. Full senyum!
"Mama sudah lama meminta saya untuk bikin hattrick. Alhamdulillah sekarang sudah kesampaian," jelas Farizi.
"Lega bisa memenuhi permintaan mama. Senang rasanya bisa membuat mama tersenyum," seru Farizi lagi.
Farizi tentu berharap kran golnya tidak berhenti mengalir ke gawang Basic Soccer School 24 Cafe saja. Perannya sebagai pemilik nomor punggung tujuh bakal kembali dinanti di barisan sektor lini depan FIFA Farel yang memang terkenal ganas dalam berburu gol.
"Saya pilih nomor punggung tujuh karena terinspirasi dari seorang Cristiano Ronaldo. Jadi semakin termotivasi untuk bermain lebih baik di lapangan," tegas Farizi.
"Beruntung juga bisa bergabung di tim seperti FIFA Farmel yang punya kekuatan merata jadi bisa mem-push diri sendiri untuk bekerja lebih keras. Tidak boleh besar hati, selalu anggap perjalanan masih jauh supaya bisa terus fokus supaya berani bersaing," tandas Farizi.
