IJL.Com- Ketatnya peta persaingan kompetisi Indonesia Junior League (IJL) tiap musimnya justru semakin membuat penggawa FU15FA U-11, Muhammad Narendra Tritama berani untuk mengibarkan mimpi. Pantang setengah-setengah, kudu 100 persen.
Kemenangan dengan skor dan gaya permainan meyakinkan dipetik FU15FA dalam lanjutan laga pekan kelima Indonesia Junior League (IJL) U-11, Minggu (4/12). Prima Soccer School dan Revolution Soccer jadi sasaran tembak tim asuhan Sabrin Paera tersebut.
Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain yang lain, sosok Muhammad Narendra Tritama jadi pilar kemenangan FU15FA. Tercatat, ada tiga gol dilepaskan sang sutradara lapangan tengah.
"Gol pas lawan Revolution Soccer sepertinya sulit saya lupakan, soalnya lewat tendangan jarak jauh," tutur Naren.
"Semoga saya bisa semakin banyak bikin gol-gol seperti itu lagi karena persaingan di IJL semakin ketat dan bergengsi," tambah Naren.
Peran Naren bisa dibilang memang begitu vital sebagai ruh permainan FU15FA. Karakter yang flamboyan membuat alur serangan FU15FA terlihat skematis dan terstruktur.
"Saya mengidolakan Toni Kroos dan Kevin De Bruyne. Keduanya menurut saya adalah gelandang yang komplet dari segi umpan dan akurasi tendangan," jelas Naren.
Naren sendiri sudah terjun di arena kompetisi IJL sejak musim 2018. Otomatis, asam garam peta persaingan sudah banyak ia telan.
"Senang sekali tiap musim bisa selalu meramaikan kompetisi IJL. Suasananya seru dan rame. Banyak ketemu lawan bertanding yang baru juga. Jadi selalu tambah semangat," seru Naren.
"Musim ini saya bertekad bawa FU15FA sampai ke final dan Insya Allah raih gelar juara. Keyakinannya? 100 persen. Harus yakin," tandas Naren seraya melempar senyum.
Dari hitungan di tabel klasemen, FU15FA sejatinya tinggal selangkah lagi melenggang ke babak Champions 12 Besar. Satu kemenangan saja di putaran terakhir penyisihan grup bakal berbuah tiket bergengsi untuk 'Firman Utina Boys' guna menghindari kejaran seteru terdekatnya seperti All Star Galapuri dan Stoni.
