M Raymundo Yanis: Terpesona Aksi Heroik Oliver Kahn




IJL.Com- Gaya rambut yang terbilang nyentrik berbalut deretan performa heroik membuat penjaga gawang Akademi Persib Bogor U-9, Muhammad Raymundo Yanis kerap jadi buah bibir komentator pertandingan. Sudah ketagihan meredam ancaman, terinspirasi dari Oliver Kahn.

Jatuh cinta pada pandangan pertama. Mungkin itu adalah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan alasan Muhammad Raymundo Yanis berdiri di bawah mistar gawang Akademi Persib Bogor U-9.

Berawal dari coba-coba atau lebih tepatnya kepepet demi kebutuhan tim, Raymundo semakin mantap melabuhkan hati sebagai garda terakhir. Baginya gelombang serangan lawan ibarat makanan sehari-hari.

"Awalnya karena di tim yang sebelumya memang tidak ada kiper jadi saya coba menjaga gawang. Ternyata menyenangkan dan makin suka sampai sekarang. Apalagi sering nonton penyelamatan kiper-kiper hebat," ungkap Raymundo. 



"Iya sekarang jadi ketagihan, jadinya tidak mau coba posisi lain. Walau latihan jadi kiper saya rasa jauh lebih berat tapi rasanya senang sekali kalau sudah terbayang bisa melakukan penyelamatan," tambah Raymundo. 





Dibanding kiper-kiper seusianya, Raymundo ternyata punya sosok idola yang bisa dibilang "terdengar asing". Siapa sangka kalau ia tergila-gila dengan penjaga gawang legendaris Timnas Jerman dan Bayern Muenchen, Oliver Kahn.

Kahn sendiri dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dunia dari era 1990-an sampai pertengahan tahun 2000-an. Reputasinya terbilang mapan dengan gemilang prestasi termasuk saat menjadi satu-satunya penjaga gawang yang menggondol gelar bola emas (lambang supremasi pemain terbaik Piala Dunia) edisi 2002.

Delapan gelar Bundesliga Jerman dipersembahkan Kahn untuk Bayern Muenchen. Jangan lupa satu trofi Liga Champions musim 2000/2001 usai menyudahi perlawanan Valencia di babak final lewat drama adu penalti dimana saat itu 'Der Titan' (julukan Kahn) tampil sebagai pahlawan penentu berkat keberhasilannya memblokir tendangan 12 pas Mauricio Pellegrino.

Raymundo memang tidak pernah menonton langsung Kahn berlaga meskipun itu hanya dari layar kaca. Namun beruntung arus teknologi yang semakin canggih memudahkan dirinya memutar rekam jejak sang idola.

"Karena awal jadi kiper diberi tontonan video-video penyelamatan Oliver Kahn. Dia hebat sekali, terutama saat Piala Dunia 2002 dimana tim Jerman yang tidak begitu hebat tapi Kahn bisa membawa negaranya sampai ke final walaupun akhirnya kalah dari Brasil," jelas Raymundo.



"Saya kagum saat melihat Kahn bertahan meskipun banyak diserang. Hampir sama seperti Akademi Persib Bogor saat ini, masih tim baru bahkan banyak teman-teman yang usia kecil sehingga kami banyak diserang. Jadinya saya harus ekstra fokus sebagai pertahanan terakhir. Alhamdulillah sekarang kami sudah mulai berkembang dan bisa mengimbangi lawan bahkan menang di beberapa pertandingan terakhir," sambung Raymundo seraya tersenyum lebar.





Membuat ragam penyelamatan heroik layaknya Kahn tak ayal membuat Raymundo kerap menjadi langganan buah bibir komentator pertandingan. Gaya rambut yang terbilang nyentrik semakin mempertebal identitas bocah kelahiran Bogor, 7 Desember 2011 tersebut.

Ya, gaya rambut panjang belakang dan papas tipis di bagian samping ditambah ikatan kepala khas pemain NBA membuat komentator pertandingan IJL makin jatuh terkesima. Siapa sangka, jadi "bahan omongan" dengan lantunan chants berbunyi 'Ray Ray Raymundo' sempat membuat ia grogi di atas panggung.

"Dari kecil memang suka potongan rambut yang ada kucirnya. Untung di sekolah bebas jadi tidak harus potong cepak," ujar Raymundo seraya tersenyum malu.



"Awalnya teriakan dari komentator pertandingan sempat membuat saya jadi deg-degan, tapi lama-lama jadi semangat. Apalagi teman-teman dan seluruh orangtua juga ikut-ikutan. Sekarang justru jadi energi tambahan terutama saat harus menghadapi tendangan penalti, alhamdulillah sudah berhasil dua kali menepis penalti," pungkas Raymundo.



Meskipun gagal mengantarkan Akademi Persib Bogor ke fase Champions 16 Besar IJL U-9, hal tersebut diyakini tidak akan mematahkan daya juang Raymundo. Masih ada babak Plate yang bisa menjadi wadah guna menebar kembali deretan aksi heroik.




Berikut Bagan Babak Plate IJL U-9:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa