M Tedja Kusuma: Akselerasi Maksimum RX King




IJL.Com- Kegemaran Muhammad Tedja Kusuma menyisir sisi sayap lapangan tak kuasa diredam prajurit lini belakang SMPIT Taruma FA. Akselerasi maksimum 'RX King' memang bikin ngeri. 

FIFA Farmel berhasil menancapkan kukunya di babak semifinal Indonesia Junior League U-13. Hasil tersebut tidak lepas dari performa moncer anak-anak 'Jawara Rajawali' yang menang tiga gol tanpa balas saat jumpa SMPIT Taruma FA pada fase perempatfinal, Sabtu (26/6). 

Muhammad Tedja Kusuma muncul sebagai aktor protagonis. Selain mencatatkan namanya satu kali di papan skor, dua gol penalti Farmel mutlak berawal kecepatan eksplosifnya saat menyisir sayap lapangan hingga memaksa bek SMPIT Taruma melakukan kesalahan fatal di kotak terlarang. 

Wajar saja kalau Tedja dilabeli man of the match dalam laga bertajuk 'final kepagian' tersebut. Andai saja dewi fortuna sedikit lebih berpihak pada dirinya, hattrick bisa dibawa pulang namun sayang memang dua kali bola sepakannya membentur mistar gawang. 

"Saya juga bingung kenapa bisa dua kali kena mistar gawang. Mungkin belum rezekinya ya buat bikin hat-trick," ujar Tedja seraya tersenyum. 



"Tapi saya akui pertandingan ini tidak mudah. Bek Taruma cukup disiplin, mereka juga punya gaya permainan keras jadi saya harus pintar dan cepat ambil keputusan," tambah Tedja yang baru-baru ini sempat memenuhi panggilan seleksi pemain Timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti. 



Sejatinya, laga Farmel kontra SMPIT Taruma memang berjalan seimbang. Namun memang dan harus diakui, akselerasi maksimum RX King ala Tedja membuat garis pertahanan Taruma porak poranda bak digoncang prahara. 

Tedja sendiri memang dijuluki RX King oleh rekan-rekan setimnya. Seperti diketahui, merek motor pabrikan asal Jepang tersebut dikenal dengan kecepatannya yang begitu tinggi sehingga diberi predikat 'raja jalanan'. 

Sekali tancap gas, maka akan sulit rasanya meredam laju Tedja. Ujung-ujungnya, bek melakuan "perjudian" alias pelanggaran jadi opsi terakhir yang diambil. 

Soal pemain yang dijadikan inspirasi kala menyanyat lebar lapangan, Tedja menyebut dua nama yakni Febri Hariyadi dan Kylian Mbappe. Memadukan skipping, jogging dan sprint-sprint pendek saat sesi latihan mandiri membuat pemilik nomor punggung 16 itu jarang terlihat kehabisan bensin "mengasapi" lawannya di tengah tingginya intensitas pertandingan. 

"Julukan itu diberikan coach Reza dari FIFA Farmel. Kaget saja dipanggil RX King, jadi mau ketawa terus sebenarnya," ungkap Tedja sambil melempar senyum semringah. 



"Kalau lihat motor RX King di jalanan itu kan ga cuma cepat tapi bikin ngeri karena suaranya nyaring berisik," sambung Tedja lagi seraya geleng-geleng kepala. 



Meski julukan tersebut kental nada pujian, Tedja menegaskan enggan lupa daratan. Ia meyakini, masih banyak jalan terjal penuh tikungan tajam kudu dilalui RX King sebelum menyentuh garis finish yang sesungguhnya. 

"Julukan itu juga sering membuat orangtua saya tertawa. Tapi mereka tak lupa berpesan supaya kalau dapat pujian jangan sampai jadi sombong apalagi cepat puas," tegas Tedja. 

"Saya sudah dari 2017 ikut di IJL yang merupakan kompetisi sangat bergengsi. Tiap pertandingan dan musim selalu ada pemain hebat berdatangan, saya banyak belajar kalau cepat puas itu tak ada gunanya malah jadi bahaya untuk diri sendiri," pungkas Tedja yang pernah masuk dalam skuat IJL All Stars. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa