M Zaki Zahran Ramadhan: Semakin Berisi Harus Semakin Merunduk




IJL.Com- Pelatih Brazilian Soccer School Legenda Football Arena (BSS LFA) U-13, Rizal Pahlevi angkat bicara soal pemanggilan Muhammad Zaki Zahran Ramadhan ke ajang seleksi pemain Timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti. Terbentang rasa bangga namun terselip kekhawatiran pula.

Muhammad Zaki Ramadhan menjadi salah satu nama yang ikut terjaring dalam proses seleksi pemain Timnas Indonesia U-16 sebagai persiapan menatap ajang Piala AFF U-15 2021. Bersama 169 anak-anak terpilih lainnya, penggawa Brazilian Soccer School LFA di kancah Indonesia Junior League U-13 musim ini tersebut berkesempatan unjuk gigi sekaligus mencuri hari arsitek 'Garuda Muda', Bima Sakti.

Rangkaian seleksi yang terbagi menjadi lima sesi baru saja rampung pada Sabtu (1/5). Nantinya dari 169 pemain akan dikerucutkan menjadi 50 kemudian 40 untuk dibawa ke sesi pemusatan latihan.

"Tentunya pihak BSS LFA amat senang saat mendengar kabar tersebut. Zaki memang anaknya terbilang rajin dan gigih. Latihan jarang bolos kecuali karena sakit atau ada ada tugas sekolah. Jadi pemanggilan seleksi pemain Timnas Indonesia U-16 kemarin adalah buah hasil kerja kerasnya. Di sini kami sebisa mungkin terus membantu dan mendukungnya agar lebih bisa berkembang," ujar sang pelatih, Rizal Pahlevi.



"Baru-baru ini Zaki juga dapat panggilan lagi untuk jalani seleksi di Persija Jakarta U-16," sambung Rizal.



Sudah barang tentu Zaki menjadi sumber inspirasi rekan-rekan setimnya di BSS LFA. Bukan hanya jadi contoh di dalam tetapi juga luar lapangan mengingat tidak ada yang namanya proses semudah membalikkan telapak tangan.

"Sudah pasti rekan-rekan setimnya di BSS LFA jadi termotivasi untuk meraih impian mereka untuk menjadi pemain profesional apalagi sampai membela Timnas. Jadi bisa dilihat, tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha," tegas Rizal.

"Kuncinya konsisten dan fokus dengan apa yang mau mereka raih. Insya Allah jika mau berusaha dengan baik maka hasilnya akan mengikuti," tambah Rizal seraya tersenyum.



Tak dapat dipungkiri, Zaki bisa dibilang adalah pilar utama dari balik keberhasilan BSS LFA lolos ke fase knock-out 16 Besar. Terbukti ada catatan tujuh gol dibukukan pemilik nomor punggung sembilan itu.

Masih segar dalam ingatan, gol semata wayang Zaki ke gawang Laskar Pelangi Soccer ibarat titik balik sepak terjang BSS LFA hingga mampu menyegel tiket bergengsi. Teknik tinggi dibarengi skill mumpuni, mental bertanding cukup teruji menyelami panasnya atmosfer kompetisi. Tidak heran label 'joker' tersemat.

"Zaki adalah salah satu pemain yang penampilannya paling konsisten. Performanya tidak diragukan lagi, sangat penting bagi kami karena memang ia adalah kartu as untuk membobol gawang lawan. Terbukti, gol-gol krusial lahir dari kakinya," ujar Rizal.

"Ya, dia memang pemain joker namun tidak semua tanggung jawab tim saya limpahkan semua ke Zaki. Di BSS LFA, kami pikul beban itu sama-sama," tegas Rizal.





Rizal sendiri berharap, Zaki tak cepat puas apalagi sampai besar kepala terbuai dengan manis madu predikat pemain seleksi Timnas. Meminjam ilmu padi dimana semakin berisi justru makin merunduk.

Apalagi seperti diketahui, selepas jeda kompetisi masa puasa usai, insting predator berdarah dingin Zaki akan diuji anak-anak Sparta di babak fase knock-out 16 Besar. Obsesi sekaligus ambisi tak pelak sudah mengelilingi, namun mengalahkan ego diri sendiri tak kalah lebih penting.

"Sebenarnya bisa menjadi hal positif, namun juga bisa negatif. Positifnya tentu menjadi motivasi bagi Zaki untuk membuktikan kualitasnya di atas lapangan. Negatifnya, saya khawatir si anak malah jadi terbebani karena label timnas tersebut, meskipun baru tahap seleksi ya," terang Rizal.



"Ketika anak-anak sudah memakai jersey BSS LFA tidak ada lagi label Timnas ataupun yang lainnya karena semua sama di atas lapangan. Tetap membumi alias jangan merasa paling besar atau hebat, itu yang selalu saya tanamkan ke anak-anak," tandas Rizal seraya tersenyum.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa